Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Hampir setiap minggu ada dan banyak juga yang terjadi di rumah, tidak dibawa ke RS. Umumnya (terjadi pada) usia batita, sebagian bisa juga terjadi hingga usia balita. Yang lebih besar juga ada, umumnya iseng atau pada anak berkebutuhan khusus," jelas dr. Ariani saat dihubungi kumparanMOM, Jumat (29/10).
Ia menjelaskan, water beads sendiri sebenarnya memang tidak berbahaya. Namun bola-bola hydrogel tersebut bisa mengembang hingga sangat besar bila terkena air, salah satunya air di dalam proses pencernaan. Akibatnya bila tertelan? Si kecil bisa mengalami gangguan pencernaan hingga penyumbatan usus!
"Bisa tanpa gejala, gejala penyumbatan usus ringan, penyumbatan usus berat, hingga usus robek atau bocor karena tekanan yang terlalu tinggi," kata dr. Ariani.
ADVERTISEMENT
Tapi mengingat permainan water beads juga bisa bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan sensori maupun motorik anak, apakah ada cara bermain dengan water beads yang aman?
Tips Aman Ajak Anak Main Water Beads
Agar si kecil tetap aman, berikut tips untuk orang tua bila ingin mengajak anak bermain water beads:
1. Saat bermain anak harus selalu ditemani dan diperhatikan.
2. Mainkan water beads dalam keadaan mengembang.
3. Saat menyusut, harus disimpan baik-baik dalam wadah tertutup dan jauhkan dari jangkauan anak.
4. Bila sudah ada bintik2 hitam kemungkinan sudah berjamur, jadi sebaiknya dibuang.
5. Perhatikan anak setelah bermain sebab bisa saja anak menunjukkan tanda atau ciri-ciri menelan water beads, meski ia tidak menyampaikan atau mengakuinya.
ADVERTISEMENT
Mengutip American Academy of Pediatrics, ciri-ciri yang perlu diwasdapai antara lain anak menolak makan, mengeluarkan air liur lebih dari biasanya, muntah, mengalami mengi, sakit perut, sembelit, pembengkakan dan nyeri perut, atau anak mengeluh ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan maupun dadanya.
Bila mendapati atau mencurigai ciri-ciri ini, segera bawa anak ke dokter atau IGD, Moms!
"Saat masih di kerongkongan, lambung, atau usus 12 jari (duodenum), masih bisa diambil dokter dengan mudah melalui endoskopi anak. Tapi karena licin, water beads bisa cepat sekali turun. Kalau sudah terlalu jauh di usus halus paparan cairannya tinggi, saluran cerna menggunakan 6-12 liter cairan selama proses pencernaan sebelum akhirnya diserap kembali," tegas dokter yang aktif membagikan informasi seputar kesehatan anak di akun Instagram pribadinya @dr.ariani.
ADVERTISEMENT
Bagaimana bila anak bermain dengan orang lain atau saat berada di sekolah?
Pastikan lah Anda memberi tahu hal-hal tersebut di atas pada pengasuh atau gurunya. Bagikan juga artikel ini pada orang tua lain agar semua bisa sama-sama waspada.