Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tips Mencegah Konflik dengan Mertua Ketika Harus Tinggal Bersama
16 Desember 2024 14:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, perlu dipahami bahwa tinggal bersama orang tua setelah menikah memang bisa berpotensi memunculkan konflik. Tapi, hal itu bisa diantisipasi kok, Moms.
Saran Psikolog untuk Mencegah Konflik dengan Mertua Ketika Tinggal Bersama
Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, tinggal bersama orang tua memang memiliki tantangan tersendiri.
"Biasanya kalau tinggal di rumah mertua, jangankan apresiasi, tidak dikritik pun sudah bagus. Ada beberapa kasus di tempat praktek, saran saya tuh 'Sudah, pindah rumah saja'," kata psikolog klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam acara Normalisasi Apresiasi Peran Ibu, Cussons Baby Kampanyekan #BanggaJadiBunda, di Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Apabila tak bisa pindah rumah, artinya kita harus bisa mengelola ekspektasi. Mengelola ekspektasi artinya tidak perlu mengharapkan sesuatu, seperti apresiasi dari lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Daripada mengharapkan apresiasi dari lingkungan, lebih baik mengapresiasi diri sendiri. Mengelola ekspektasi bertujuan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.
"Jadi kita kelola ekspektasi. Kita kelola standar kita, demi kebahagiaan kita juga. Demi tabungan efikasi kita, kita bisa terjaga enggak terkuras. Jadi kalau misalnya memang kita tinggal di lingkungan yang memang tidak mendukung, ya kita kelola diri kita sendiri," ujar Vera.
Lantas, sampai kapan harus mengelola ekspektasi?
Menurut Vera, Anda harus bisa mengelola ekspektasi hingga semuanya terasa lebih baik.
"Sampai komunikasinya diperbaiki, kita tambah tahu bagaimana mengambil hati mertua sehingga dia juga jadi lebih baik sama kita, segala usaha bisa dipertimbangkan untuk dilakukan," pungkasnya.