Tips Merawat Anak yang Terkena Flu Singapura di Rumah Agar Tidak Menular

29 Oktober 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau Flu Singapura dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini banyak menginfeksi anak-anak di bawah usia lima tahun (balita).
ADVERTISEMENT
Moms, Anda sebaiknya tetap tenang apabila si kecil terinfeksi HFMD. Sebab, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, perawatan ini dilakukan agar virus HFMD tidak menular ke anggota keluarga lainnya.

Tips Merawat Anak yang Terkena Flu Singapura di Rumah

Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Prof. DR. dr. Edi Hartoyo, SpA(K) menyebut, hal pertama yang bisa dilakukan ialah mengisolasi anak yang terkena HFMD untuk sementara. Pisahkan anak yang terpapar HFMD dari anggota keluarga lainnya. Pisahkan pula barang-barang yang digunakan sehari-hari.
Misalnya, di rumah terdapat lebih dari satu anak, maka Anda sebaiknya memisahkan anak yang terpapar HFMD dengan anak yang sehat. Pisahkan mereka hingga anak yang terinfeksi sembuh. Hal ini guna menghindari penularan dari satu anak ke anak lainnya.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Prof. DR. dr. Edi Hartoyo, SpA(K) dalam diskusi media bersama IDAI, Senin (28/10). Foto: dok. Tangkapan Layar
"Prinsipnya tips aman dengan anak terserang COVID-19 karena dia penularannya kontak langsung, bersentuhan langsung, droplet. Bisa tempel, bisa lewat perantara tempat minum, tempat makan. Oleh karena itu, kalau ada anak yang kena HFMD sebaiknya diisolasi," kata dr. Edi dalam diskusi media bersama IDAI, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
Selain pemisahan, hal kedua yang dapat dilakukan yaitu dengan memperhatikan pola makan anak yang terpapar HFMD. Orang tua harus memastikan, anak yang terpapar HFMD mendapatkan nutrisi ideal, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin.
“Perbaiki nutrisinya, sebab salah satu penunjang daya tahan tubuh kita adalah nutrisi yang baik," tuturnya.
Selain itu, Anda juga harus menjaga kebersihan kulit anak yang terkena HFMD. Ajak anak untuk mandi secara rutin untuk menjaga ruam atau lesinya agar tidak terpapar kuman.
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
"Tetapi prinsipnya kebersihan kulit dijaga, karena lesinya kan di kulit. Kebersihan mulut juga dijaga agar tidak menyebabkan yang awalnya cair jadi nanah," ungkap dr. Edi.
Hal yang tak kalah penting lainnya yakni mewaspadai beberapa gejala HFMD. Dengan memahami gejala ini, Anda dapat memahami waktu yang tepat untuk membawa anak ke dokter. Sehingga bisa meminimalisir komplikasi dan fatalitas.
ADVERTISEMENT

Lantas, Apa Saja Gejala yang Muncul Apabila Anak Terpapar HFMD?

HFMD atau flu Singapura merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71). Meski dapat menjangkiti orang dewasa, virus ini lebih banyak menyerang anak usia 0-5 tahun.
Beberapa gejala khas yang timbul dari HFMD ialah munculnya lesi dengan vesikel di area telapak tangan, kaki serta mulut. Kemudian, anak dengan HFMD juga dapat mengalami nyeri pada tenggorokan, demam dan kehilangan selera makan.