Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ya, saat menyantap dan memegang camilan, motorik halus anak akan terstimulasi. Si kecil juga dapat merasakan tekstur dan rasa makanan berbeda-beda, sehingga bisa mencegahnya jadi picky eater.
Namun sebelum memberikan camilan, orang tua sebaiknya memperhatikan beberapa hal ini agar tidak memengaruhi asupan gizi dan tumbuh kembang anak. Apa saja?
1. Tentukan waktu santap camilan
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan anak-anak mengonsumsi camilan dua kali sehari, yakni di antara jadwal makan pagi dan makan siang, serta di antara makan siang dan makan malam. Agar tidak mengganggu waktu makan utama, pemberian snack dianjurkan dua jam sebelumnya.
Camilan berfungsi untuk menjaga energi anak sambil menunggu waktu makan selanjutnya. Jadi, pastikan memberikan camilan dalam porsi kecil agar anak tidak kekenyangan dan malas untuk makan besar.
2. Siapkan camilan yang berbeda-beda
Anak biasanya akan cepat bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Oleh karena itu, Anda bisa menyiapkan camilan yang lebih “berwarna” setiap harinya. Tidak hanya membantu meningkatkan nafsu makan, jenis camilan yang bervariasi juga dapat membantu anak memenuhi kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.
Misalnya, hari ini Anda bisa menyediakan buah potong dan puding, keesokan harinya ganti dengan kue atau yogurt dan kacang-kacangan. Sambil mengajak anak makan camilan, Anda bisa membuat suasana lebih menyenangkan dengan memperkenalkannya dengan berbagai jenis makanan baru.
3. Prioritaskan real food
Dilansir IDAI, sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa 86 persen batita ternyata mengonsumsi satu jenis snack yang tidak bergizi dalam sehari, baik berupa camilan asin atau manis, minuman manis, dan permen. Padahal, snack sepatutnya berfungsi untuk membantu memenuhi asupan gizi yang tidak bisa didapatkan dari makanan utama.
Prioritaskan snack yang bergizi, artinya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak secara seimbang. Sebaiknya, bahan-bahan camilan juga diproses seminimal mungkin untuk mempertahankan nutrisinya.
Untuk buah, cukup dipotong kecil-kecil atau dibuat jus, sayuran dapat direbus dengan sedikit garam, kacang-kacangan disangrai hingga matang, dan lain sebagainya.
Agar anak tak mudah bosan, Anda dapat menyajikan camilan real food dengan snack bergizi lainnya, seperti KIN Yogurt Slurp.
KIN Yogurt Slurp dapat membuat momen snacKIN anak makin seru, karena bisa langsung dikonsumsi dengan “slurp”, dituang ke dalam sereal dan salad, atau dibekukan. Apalagi rasa buahnya pas, tidak asam, dan bikin segar dengan kemasan bergambar karakter Disney Frozen serta Toy Story, Moms.
Tak heran, KIN Yogurt Slurp juga jadi snack favorit anak artis. Sebut saja Air Rumi, putra pertama Irish Bella; anak Jessica Iskandar, El Barack; hingga anak pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty, Arsy.
Selain rasanya yang disukai anak-anak, KIN Yogurt juga bisa menjadi alternatif camilan sehat karena diperkaya dengan bakteri Bulgaricus MB-11 Lactobacillus Kultur yang diimpor langsung dari Bulgaria, vitamin, dan kalsium dari susu sapi segar.
KIN Yogurt Slurp dapat disimpan di suhu 4°C ya, Moms. Yuk beri KIN Yogurt Slurp sebagai camilan ideal anak-anak yang aktif dan suka berpetualang!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio