Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Butuh Tindakan Insisi Bedah!

4 Oktober 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: Ululmusy/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: Ululmusy/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tongue tie atau lidah terikat (ankyloglossia) adalah sebuah kondisi di mana lidah tidak bisa leluasa bergerak, karena memiliki lipatan tipis (frenulum) yang menghubungkan bagian bawah mulut ke bagian bawah lidah. Bayi dengan tongue tie umumnya kesulitan menggerakkan lidah ke atas dan tidak bisa menjulurkan lidah melewati gigi depan.
ADVERTISEMENT
Beberapa bayi yang memiliki tongue tie bisa menyebabkan si kecil kesulitan menyusu. Hal ini pun membuat banyak ibu khawatir bayinya tidak bisa mendapat nutrisi yang cukup.
Tetapi, kenyataannya, tidak semua bayi dengan kondisi tongue tie harus ditangani dengan tindakan insisi. Selama tidak ada masalah menyusu atau makan, tindakan insisi tidak diperlukan.
"Menurut American Academy of Pediatrics, bahwa tidak semua kasus tongue tie itu perlu dilakukan insisi. Lalu, kapan tindakan insisi ini diindikasikan?" ucap Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kepada kumparanMOM.
Menurut dr. Aisya, insisi diperlukan bila intervensi nonbedah sudah dicoba namun tidak berhasil. Maka dari itu, penting untuk dilakukan identifikasi dini masalah menyusui bersama konselor laktasi maupun dokter spesialis anak, jika si kecil lahir dengan tongue tie.
ADVERTISEMENT
"Faktanya, tongue tie memang akan ditemukan pada saat proses menyusui tetapi tidak langsung memerlukan intervensi bedah. Oleh karena itu, jika mengalami masalah menyusui, sebaiknya konsultasikan masalah tersebut kepada ahlinya untuk mengidentifikasi masalah-masalah menyusui," jelas dr. Aisya.
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: DonyaHHI/shutterstock

Fakta Seputar Tongue Tie pada Bayi

Nah Moms, dr. Aisya juga membeberkan sejumlah fakta yang menunjukkan tongue tie pada anak Anda tidak akan berdampak buruk bagi pertumbuhannya.
Misalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa 63 persen bayi yang mengalami tongue tie ternyata tetap bisa menyusu dengan baik tanpa memerlukan tindakan bedah.
"Kemudian, otot bawah lidah pada bayi masih dapat terus meregang dan juga memanjang dengan terus menyusui. Dan kenyataannya, proses menyusui lebih dipengaruhi oleh pergerakan lidah, dan bukan hanya pada ujungnya. Sehingga, tindakan beda juga tidak selalu diperlukan," tegas dr. Aisya.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, tongue tie juga tidak akan menghambat perkembangan bicara anak seiring bertambah usianya. Begitu pun tidak ada kaitannya tongue tie yang dilakukan insisi dapat memperbaiki kesehatan gigi anak dan mencegah sleep apnea.

Kondisi Tongue Tie yang Perlu Dilakukan Insisi

Tindakan insisi tongue tie pada akhirnya akan dilakukan pada kasus-kasus terbatas, Moms. Kondisi yang membuat anak diperlukan tindakan bedah antara lain:
Bila Anda khawatir si kecil punya tongue tie dan menunjukkan masalah menyusui di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak atau konselor laktasi Anda ya, Moms!