Tunda Penjepitan Tali Pusat Naikkan Kelangsungan Hidup Bayi Prematur hingga 50%

18 November 2023 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi janin kelilit tali pusat. Foto: Sopotnicki/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin kelilit tali pusat. Foto: Sopotnicki/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah bayi lahir, dokter umumnya akan melakukan penjepitan tali pusat. Namun, banyak ahli telah menemukan berbagai manfaat dari penundaan penjepitan tali pusat (delayed cord clamping) pada bayi cukup bulan maupun prematur. Salah satunya menurunkan angka kejadian anemia atau defisiensi besi lho, Moms!
ADVERTISEMENT
Menurut panduan WHO, penjepitan tali pusat sebaiknya ditunda hingga tidak kurang dari satu menit setelah kelahiran. Rekomendasi yang telah dijalankan adalah penundaan penjepitan tali pusat dilakukan dalam waktu 30-60 detik.
Pada bayi cukup bulan, transfusi darah dari plasenta bisa terjadi sebanyak 80 ml dalam 1 menit setelah kelahiran. Kemudian mencapai 100 ml dalam 3 menit setelah bayi lahir.
Lantas, bagaimana dengan bayi lahir prematur? Ternyata manfaatnya juga sama besarnya lho, Moms! Simak penjelasannya di bawah ini.

Penjelasan Studi soal Menunda Penjepitan Tali Pusat pada Bayi Prematur

Dikutip dari Healthline, sebuah studi menunjukkan bahwa penjepitan tali pusat yang ditunda dapat mengurangi risiko kematian pada bayi prematur hingga setengahnya atau lebih dari 50 persen. Ini cukup jauh berbeda hasilnya dibandingkan penjepitan tali pusat yang dilakukan secara langsung setelah kelahiran.
ADVERTISEMENT
Temuan ini dipublikasikan pada Lancet, 14 November 2023. Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengamati data uji klinis terhadap ribuan bayi prematur, kemudian menganalisis penjepitan tali pusat yang tertunda dibandingkan penjepitan yang dilakukan segera.
Tali pusat bayi. Foto: Shutterstock
"Kami menemukan bahwa menunggu beberapa menit saja dapat membuat perbedaan seumur hidup bagi bayi lahir prematur," kata penulis utama studi, Dr. Anna Lene Seidler, PhD, sekaligus ahli biostatistik di NHMRC Clinical Trials Center, Sydney University.
"Menunggu tali pusatnya dijepit sebenarnya intervensi yang cukup mudah. Namun, yang penting adalah bayi tidak dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Melainkan, perawatan awal bayi prematur dipastikan dengan adanya tali pusat yang utuh," lanjutnya.
Memang apa sih keuntungan dari penundaan penjepitan tali pusat? Penelitian saat ini menemukan bahwa terjadi penurunan angka kematian neonatal setelah penundaan penjepitan tali pusat.
ADVERTISEMENT
Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, namun ahli menemukan adanya tambahan darah dari plasenta bisa berperan penting dalam kelangsungan hidup bayi prematur sesaat setelah ia dilahirkan.
"Meski para peneliti dan dokter masih belum yakin, namun diyakini bahwa cara tersebut memberikan pasokan darah tambahan dari plasenta. Sehingga, akan mengurangi kemungkinan bayi membutuhkan bantuan darah dan/atau transfusi darah," ucap Dr Susan Dulkerian, Direktur Pediatri dan Medis Layanan Bayi Baru Lahir di The Family Childbirth and Children's Center, Mercy Medical Center. Namun, Dr Dulkerian tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Obstetri dan Ginekologi Northwell Lenox Hill Hospital di New York, Eran Bornstein, juga menjelaskan manfaat penundaan penjepitan tali pusat pada bayi prematur. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) sendiri telah merekomendasikan praktik ini karena bisa meningkatkan sirkulasi transisi, pembentukan volume sel darah merah yang lebih baik, hingga penurunan kebutuhan transfusi darah, enterokolitis nekrotikans, dan pendarahan intraventrikular.
ADVERTISEMENT

Berapa Lama Dokter Perlu Menunda Penjepitan Tali Pusat?

Sebenarnya, sejumlah organisasi berkaitan menyarankan durasi yang berbeda-beda. Pedoman ACOG sendiri menyarankan penundaan selama satu menit.
"Studi saat ini memberikan bukti bahwa penundaan lebih lama, yaitu selama dua menit untuk memberikan pengurangan risiko kesehatan terbaik," kata Bornstein.
Namun, Bornstein menyebut ada beberapa kondisi yang membutuhkan penjepitan tali pusat segera. Terutama, jika bayi perlu mendapatkan tindakan resusitasi atau bantuan pernapasan awal. Sebab, kesulitan bernapas menjadi salah satu penyebab kematian pada bayi prematur.
Faktor lain yang juga memengaruhi kelangsungan hidup bayi prematur adalah usia kehamilan ibu saat bayi dilahirkan.
Dan menurut Dulkerian, untuk menjamin kesehatan ibu dan anak, rekomendasi terbaik saat ini untuk menunda penjepitan tali pusat adalah 30-60 detik.
ADVERTISEMENT
"Pada saat bayi dilahirkan, dilakukan penilaian terhadap stabilitas bayi dan kemungkinan perlunya resusitasi segera untuk melakukan penjepitan tali pusat," jelas Dulkerian.