Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wanita Asal AS Berhasil Lahirkan Bayi Kembar 5 Usai Didiagnosis Kista
13 September 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Hamil dan melahirkan bayi dengan sehat mungkin tidak mudah bagi beberapa pasangan suami istri. Hal ini dialami juga pasangan asal Washington, Amerika Serikat, Graham (29) dan Stephanie Freels (27), yang harus menunggu selama lima tahun untuk dikaruniai momongan. Meski sempat terhambat karena Stephanie memiliki kista di tubuhnya dan masalah kesuburan, kini pasangan itu telah memiliki bayi kembar lima!
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sejak menikah, mereka telah bermimpi untuk menjadi orang tua. Namun, perjalanan untuk memiliki anak tidak semudah itu bagi Stephanie.
Dikutip dari People, Stephanie sempat didiagnosis memiliki kista hipofisisi setalah pasangan itu menikah pada tahun 2017. Dikutip dari laman Children's Hospital of Philadelphia, kista hipofisis adalah kantung berisi cairan yang berkembang di atau dekat kelenjar hipofisis. Kista berjenis ini tidak bersifat kanker, yang artinya tidak akan menyebar ke bagian tubuh lain. Namun, bila kista hipofisis yang tumbuh berukuran cukup besar, maka akan memberi tekanan pada kelenjar pituitari atau saraf, atau jaringan otak di sekitarnya.
Menurut keterangan dari St. Joseph's Hospital and Medical Center, --tempat Stephanie mendapat perawatan--, kista tersebut terlah berhasil diangkat oleh ahli bedah. Namun, Stephanie masih harus berjuang untuk hamil.
Sulit untuk hamil secara alami, Stephanie dan Graham pun kemudian menjalani perawatan kesuburan inseminasi intrauterin (IUI) pada tahun 2022. IUI yang dijalani sempat gagal. Dan pada 23 Desember 2022, Stephanie mengetahui dirinya sedang mengandung setelah percobaan IUI yang keempat berhasil.
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan mereka tidak sampai di situ saja. Tidak hanya satu, tetapi Stephanie ternyata hamil lima bayi di dalam kandungannya!
"Selama bertahun-tahun, kami berdoa agar Tuhan memberkati kami untuk punya anak-anak. Dan sekarang hal itu menjadi kenyataan. Saya selalu menginginkan punya keluarga yang besar, tetapi saya tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi sekaligus," ungkap Stephanie.
"Kami sangat gembira dan yakin bahwa Tuhan sengaja mempercayakan kami dengan lima bayi yang berharga ini. Namun, kami juga tahu akan ada risiko berat karena mengandung lima anak," lanjut dia.
Kehamilan yang Tidak Mudah Dijalani
Kehamilan Stephanie juga tidaklah mudah dijalani, Moms. Sebab, ia harus berjuang melawan mual dan muntah yang ekstrem sepanjang hari, atau dikenal juga dengan hiperemesis gravidarum. Ia juga tidak bisa makan banyak makanan padat kecuali buah. Padahal, dokter memintanya untuk mengonsumsi 4.500 kalori sehari. Lalu seperti banyak ibu hamil lainnya, ia mengalami kaki bengkak.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ada kekhawatiran lainnya yang dirasakan Stephanie. Tim dokter sudah menginformasikan bahwa kehamilannya diharapkan bisa bertahan setidaknya hingga 34 minggu.
Namun, ini tidak berjalan sesuai rencana. Karena saat usia kehamilan 27 minggu, Stephanie mengalami nyeri dan pembengkakan tubuh yang tidak normal. Saat dibawa ke rumah sakit, ternyata Stephanie sudah mengalami pembukaan enam dan akan segera melahirkan.
Suasana ruang bersalin pun juga cukup ramai. Ada sekitar lebih dari 20 orang di dalamnya, karena setiap bayi memiliki tim perawat, ahli terapi pernapasan, dan dokter masing-masing untuk membantu transisi setelah mereka dilahirkan. Stephanie sendiri juga disiapkan tim khusus dari bagian kebidanan untuk memastikan tetap aman dan selamat selama persalinan.
Dan waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Setelah menjalani kehamilan yang tidak mudah, Stephanie dan Graham menyambut lima bayi kembar mereka (empat perempuan dan satu laki-laki), yang diberi nama Adelyn, Eliana, Linnea, Harper, dan Fisher. Kelima bayi kembar ini juga dikenal sebagai "Freels Five".
ADVERTISEMENT
Bayi-bayi tersebut lahir 13 minggu lebih awal waktu normalnya, dan lahir dengan berat kurang lebih dua pon (sekitar 900 gram). Dan yang membahagiakan, tidak ada satu pun dari kelima bayinya yang membutuhkan ventilator atau mengalami komplikasi serius akibat lahir prematur. Stephanie dan Graham pun menangis bahagia sebelum mereka ke NICU.
Setelah 76 hari, bayi kembar lima itu akhirnya bisa dipulangkan dari NICU St. Joseph Hospital ke rumah mereka.
"Ini salah satu momen terbaik dalam perjalanan kami, yaitu bisa menggendong kelima bayi saya untuk pertama kalinya. Ini momen yang akan saya ingat selamanya," tutup mereka.