Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yang Perlu Diperhatikan Bila Ibu Hamil dengan Diabetes Ikut Puasa
26 April 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda perlu berkonsultasi pada dokter kandungan terlebih dahulu. Bila diizinkan, maka baru aman untuk ikut berpuasa. Hal ini penting dilakukan, sebab, ada beberapa kondisi ibu hamil yang sebenarnya tidak disarankan untuk berpuasa. Mulai dari muntah berlebihan, mengalami pendarahan, ibu hamil dengan mag, hingga diabetes.
Meski begitu, bukan berarti ibu hamil dengan diabetes tidak boleh ikut puasa sama sekali. Mungkin saja dokter bisa mengizinkan mereka untuk berpuasa dengan tetap memperhatikan kondisi tubuh dan kehamilannya.
Kata Dokter soal yang Perlu Dipahami Ibu Hamil dengan Diabetes Bila Berpuasa
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, ibu hamil dengan diabetes yang ikut berpuasa perlu memperhatikan tanda-tanda kegawatan pada dirinya maupun bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
“Apabila ibu merasa kelelahan, pusing, penglihatan buram, mudah haus dan lapar, keringat dingin, gemetar, atau gerakan janin yang dirasakan berkurang, maka pada kondisi ini tidak disarankan untuk meneruskan puasa,” jelas dr. Zeissa pada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Ya Moms, segeralah untuk membatalkan puasa Anda bila mengalami gejala tersebut. Jika diperlukan, Anda juga disarankan untuk melakukan terapi insulin untuk menurunkan risiko komplikasi yang disebabkan oleh aktivitas berpuasa, seperti hipoglikemia (turunnya kadar gula dalam darah) dan hiperglikemia (kadar gula darah meningkat).
“Terapi yang disarankan adalah penggunaan insulin pada saat sahur dan sebelum berbuka dengan melakukan pengontrolan ketat kadar gula darah, di bawah pengawasan tim dokter,” lanjut dokter yang praktik di RS Pondok Indah tersebut.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil dengan diabetes masuk ke dalam golongan kehamilan berisiko tinggi, baik bagi kesehatan ibu maupun bayi di dalam kandungan. Oleh sebab itu, jika diizinkan untuk berpuasa oleh dokter, ibu hamil harus mematuhi semua rambu-rambu yang diberikan.