Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Bagi Mochamad Iqbal Sirie mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu sejumlah kepala negara menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Puluhan kepala negara sudah ditemui oleh Iqbal. Tapi ada sejumlah nama yang berkesan.
ADVERTISEMENT
"Yang berkesan dengan Obama, kemudian PM Australia baik yang sudah mantan dan yang sekarang, lalu PM India, PM Inggris, kebetulan saat itu sedang bertugas," tutur Iqbal saat berbincang dengan kumparan di Gedung Kementerian Luar Negeri, Kamis (19/1).
Namun, Iqbal menyebut pertemuan dengan mantan Presiden AS Barack Obama sangat berkesan. Sebab, ia bisa masuk ke Ruang Oval, Gedung Putih. Masuk ke ruangan yang sangat steril tersebut menjadi sebuah pengalaman yang sangat luar biasa bagi Iqbal. Lulusan Universitas Padjajaran ini menyebut tidak sembarang orang bisa masuk ke Gedung Putih.
"Perasaan yang luar biasa ya karena tidak semua orang bisa masuk Gedung Putih," katanya. Pertemuan itu berlangsung pada Oktober 2015 saat Jokowi kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Bayangan Iqbal, Ruang Oval merupakan sebuah ruangan yang besar dan mewah. Ternyata, ruangan tersebut kecil dan jauh dari kesan mewah. Bahkan saat mendampingi Presiden Jokowi ketika melakukan pertemuan dengan Barack Obama, Iqbal justru merasa panas.
"Ternyata ruangan itu biasa saja dan kecil. Dan saat itu panas, saya nggak tahu apa karena memang banyak orang jadi tak terasa atau karena saya gugup," kenang Iqbal sambil tertawa.
Iqbal mendampingi Jokowi bertemu Obama selama kurang lebih 1,5 jam. Banyak substansi yang dibahas. Mulai dari isu ekonomi, politik internasional, keamanan. Saat itu, Iqbal menyebut semua bahasan adalah substansi yang serius. "Kalau di Ouval Office, bahasan yang serius dan berat," katanya.
ADVERTISEMENT
Bertemu dengan Obama, Iqbal ternyata harus menahan keinginan untuk selfie. Menurut dia, inilah tantangan yang terberat dalam pekerjaanya. Penguasaan bahan, kata dia, relatif lebih bisa diatasi. "Paling berat itu menahan agar tidak starstruck. Bagaimana supaya tidak selfie," katanya.
Seusai pertemuan selama 1,5 jam itu, Obama mengantar Jokowi dan rombongan sampai pintu keluar. Di ujung pintu keluar, Obama mengucapkan perpisahan, sambil mengucap bahasa Indonesia.
"Beliau mengatakan terima kasih, Bapak Presiden. Beliau itu senang diajak ngomong bahasa Indonesia," tutur Iqbal.