Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
1.890 Personel TNI-Polri Diterjunkan Kawal Debat Kedua Pilgub Jakarta di Ancol
26 Oktober 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aparat gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, dan instansi terkait, akan dikerahkan untuk mengawal jalannya debat kedua Pilgub Jakarta 2024. Debat rencananya akan digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT
"Personel yang diturunkan 1.890 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady dalam keterangannya, Sabtu (26/10).
Dalam skema pengamanan tersebut, Fuady menerangkan, pihaknya turut melibatkan anjing K-9 untuk melakukan sterilisasi area jelang berlangsungnya debat.
"Hari Sabtu pagi kita sudah melakukan survei dan gladi. Iya (melibatkan K9 dalam sterilisasi), itu bagian dari SOP," ucap dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, mengatakan rekayasa lalu lintas di sekitar akses menuju lokasi debat masih bersifat situasional.
Menurutnya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan jika volume kendaraan mengalami lonjakan yang signifikan.
“Rekayasa lalu lintas nanti akan dilakukan secara situasional, berdasarkan pertimbangan dari rekan–rekan kami di lapangan. Mohon masyarakat yang beraktivitas di sekitar situ mohon memaklumi dan mengikuti petunjuk petugas kami di lapangan,” tutur Ade.
Ade juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas di area debat selama acara berlangsung.
ADVERTISEMENT
“Sehingga debat nanti bisa tercapai tujuannya, visi misi dari para calon bisa tersampaikan sehingga masyarakat jakarta bisa memilih dengan baik,” pungkas dia.
Adapun debat kedua Pilgub Jakarta 2024 ini bertemakan ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial’, yang terbagi menjadi enam topik pembahasan.
Di antaranya infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar yang prima, pendidikan beserta kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta inflasi bahan pokok.