100 Hari Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi

1 Februari 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi teatrikal pengguna KRL di Stasiun Bekasi. Dok: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi teatrikal pengguna KRL di Stasiun Bekasi. Dok: kumparan.
ADVERTISEMENT
Di Stasiun Bekasi pada Rabu malam (31/1) berlangsung sebuah aksi teatrikal dari para pengguna kereta commuter line (KRL).
ADVERTISEMENT
Mereka memperingati "100 hari wafatnya eskalator Stasiun Bekasi", sebuah protes atas rusaknya eskalator penumpang—dan sudah 100 hari tidak diperbaiki.
"RIP eskalator Stasiun Bekasi, lahir 2022 wafat Oktober 2023," begitu tulisan di "batu nisan" yang terbuat dari kardus.
Aksi teatrikal pengguna KRL di Stasiun Bekasi. Dok: kumparan.
Pantauan kumparan di lokasi, banyak pengguna KRL tertarik aksi teatrikal ini. Banyak dari mereka yang mendekat, sampai memancing petugas keamanan untuk turut mendekat untuk mengamankan.

Sudah Komplain Berkali-kali

Gerakan protes atas rusaknya eskalator itu awalnya cuma sebuah komplain di media sosial dari pengguna KRL bernama Mega (26 tahun) dengan akun @PernebangRoket ke akun @CommuterLine.
Tapi setiap me-mention akun @CommuterLine, jawabannya tidak memuaskan. "Balasannya template. Hanya menginformasikan akan segera memperbaiki," kata Mega.
Karangan bunga duka cita wafatnya eskalator Stasiun Bekasi. Dok: kumparan.
Berlian Idris (47), pengguna KRL lain, berharap PT KAI Commuter segera memperbaiki eskalator itu.
ADVERTISEMENT
"Eskalator ini penting, tidak semua orang memiliki fisik yang kuat," ucapnya.
Stasiun Bekasi. Dok: kumparan