Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
2 Benda Bersejarah dari Abad VII dan X Ditemukan di Godean, Sleman
4 November 2022 20:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dua benda bersejarah dilaporkan ditemukan warga di wilayah Gancahan VI, Sidomulyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman , DIY. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY kemudian mendatangi lokasi dan mendata dua benda tersebut.
ADVERTISEMENT
Arkeolog BPCB DIY Jusman Mahmud mengatakan bahwa ada laporan masyarakat terkait temuan benda bersejarah sejak kemarin.
"Kami sampai ke sini ketemu Pak Dukuh ternyata ada dua objek yang belum masuk data BPCB DIY kebetulan hari ini survei dan mendata tersebut memberikan nomor inventarisasi," kata Jusman, Jumat (4/11).
Dijelaskan bahwa dua temuan ini adalah temuan lepas, artinya sudah tidak ditemukan konteks asli benda tersebut. Sehingga kemungkinan dua temuan telah bertransformasi atau berpindah dari tempat aslinya.
"Jenis yang pertama ada kemungkinan itu Yoni, meskipun demikian sudah ada jejak-jejak pemanfaatan ulang. Terutama di bagian tengahnya dibolongi lagi diperluas dan itu seperti dimanfaatkan sebagai lesung untuk menumbuk padi," katanya.
"Begitu juga ditemuan kedua kita belum bisa menemukan apa tapi ada indikasi seperti dudukan arca. Meskipun bisa juga itu sebagai umpak," bebernya.
ADVERTISEMENT
Temuan kedua juga ditemukan jejak pemanfaatan ulang, difungsikan sama sebagai lesung juga.
Untuk usia, kata Jusman, belum bisa dipastikan karena keduanya temuan lepas yang sudah tidak ada konteksnya. Tapi kalau diasumsikan sebagai Yoni dan lapik Arca maka kemungkinan berasal dari era Hindu Budha yaitu abad ketujuh sampai abad kesepuluh masehi.
"Kita tidak tahu kenapa dua objek itu sampai di sini. Tapi ada beberapa fakta yang mungkin bisa sedikit memberi tahu kita. Dua objek itu ditemukan di pekarangan tokoh-tokoh masyarakat zaman dahulu," bebernya.
Yang pertama awalnya di rumah bekas rais. Sementara yang kedua di bekas rumah lama. Kalau melihat masa kolonial, orang Belanda banyak membawa temuan klasik di candi-candi dibawa ke rumah dinas mereka pada waktu itu untuk menghias rumah mereka.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi juga dalam konteks kedua temuan ini seperti itu," katanya.
Dijelaskan bahwa pihaknya pernah menemukan struktur bangunan candi di wilayah ini. Akan tetapi memang kerap ditemukan temuan lepas.
"Hampir semua temuan lepas. Saya juga baru mendapatkan informasi tadi di sekitar sini dulunya ada pabrik gula kecil ya, dan di sana katanya dulu memang banyak objek-objek klasik yang dibawa ke sana. Mungkin bagian dari tan waktu itu," katanya.
Dua objek ini, tidak akan dibawa oleh BPCB DIY. Dua benda tersebut tetap berada di tempat ditemukan. Terlebih masyarakat akan memanfaatkanya untuk wisata.
"Tidak masalah, selama itu tidak bertentangan prinsip-prinsip pelestarian cagar budaya," bebernya.
Kepala Dukuh Gancahan VI, Arif Setia Nugroho mengatakan, objek pertama ditemukan di RT 2/ RW 12 Dusun Gancahan VI. Sementara satu objek lagi di RT 5/RW 14 Dusun Gancahan VI.
ADVERTISEMENT
"Saya kecil main di situ memang sudah ada. Tapi kita belum tahu kalau itu ada nilai sejarahnya," katanya.