Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
2 Kasus yang Jerat Jaksa Jovi: Indisipliner 29 Hari Absen Kerja & Pidana UU ITE
22 November 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jaksa fungsional pada Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, Jovi Andrea Bachtiar, telah diberhentikan sementara dari Korps Adhyaksa. Jovi saat ini terlibat dalam 2 kasus berbeda, terkait disiplin dan pidana.
ADVERTISEMENT
"Jadi terkait Jovi ini kan dah ku bilang, ini ada 2 masalah yang dihadapinya," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Jumat (22/11).
Harli menjelaskan, salah satu kasus Jovi adalah terlibat dalam perkara pidana. Di mana, ia didakwa mencemarkan nama baik rekan jaksanya, Nella Marsella.
Jovi menuding Nella menggunakan mobil dinas milik Kajari Tapanuli Selatan untuk berpacaran. Tudingan itu diungkapkan Jovi dalam sosial medianya. Ia pun menuliskan caption yang dinilai melecehkan korban.
"Terkait proses pidananya, sesuai Pasal 27 ayat 1 Undang-undang ITE. Terkait dengan kesusilaan dan penyerangan kehormatan seseorang," jelas Harli.
Perkara sudah masuk tahap persidangan di Pengadilan Negeri Padang Sidempuan. Jovi dituntut pidana penjara selama 2 tahun.
Sidang vonis akan digelar pada 26 November 2024. Atas kasus pidana itu, Jovi pun telah diberhentikan sementara.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Jovi juga terlibat kasus indisipliner. Disebut, Jovi tak masuk kerja selama 29 hari dalam setahun.
"Dia ini tidak masuk 29 kali secara akumulasi dalam 1 tahun, makanya dia bisa langsung diusulkan diberhentikan dengan hormat tanpa permintaan sendiri," beber Harli.
Saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI pada Kamis (21/11) kemarin, Jovi mengeklaim telah mengajukan cuti kepada Kajari Tapanuli Selatan, Siti Holija Harahap.
Namun, Jovi menuding Siti Holija telah menghilangkan bukti izin cutinya. Sehingga, dia dianggap absen.
Harli menjelaskan, sistem absen di lingkungan kejaksaan saat ini telah menggunakan teknologi. Sehingga, tak mungkin bisa diakali.
"Orang kita ini sekarang pakai elektronik sekarang, gimana emang bukti elektronik bisa dihilangkan? Orang kita setiap pagi itu di semua kejaksaan negeri, satker, ada alat absensinya namanya. Kalau mas di luar radius itu nggak akan bisa ngabsen. Ada radiusnya," jelas Harli.
ADVERTISEMENT
"Ada radiusnya, jadi misalnya kita di luar radius itu dia dengan alasan apa pun gak akan bisa absen, artinya apa? supaya kita masuk kantor," tambah dia.
Dalam rapat dengan Komisi III DPR, Jovi menyebut tujuan mengunggah konten tersebut adalah untuk mengkritik Nella yang memanfaatkan kendaraan dinas untuk urusan pribadi. Bahkan, lanjut dia, Nella sering flexing. Bukan menuding dia kencan di mobil dinas.
"Saya hanya melakukan yang pertama mengkritik Saudara Nella Marsella yang suka pamer foto atau flexing menggunakan mobil dinas Pajero Sport Kajari Tapsel supaya berhenti melakukan hal tersebut," ujar Jovi.
Live Update