2 Pendaki Meninggal karena Hipotermia di Carstensz, Seperti Apa Gejalanya?

3 Maret 2025 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak Carstenz Pyramid di Papua Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Carstenz Pyramid di Papua Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dua pendaki perempuan senior, Lilie Wijayati (59 tahun) dan Elsa Laksono tewas saat menuruni puncak gunung tertinggi di Indonesia, Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua karena hipotermia. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (1/3) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
“Jadi waktu itu, di atas ada badai, kemudian dua almarhum ini kena hipotermia,” kata Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (2/3).
Lantas apa yang dimaksud hipotermia secara medis dan bagaimana gejalanya?
Ahli kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia dr Ngabila Salama menjelaskan, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah 35°C, yang dapat berbahaya dan bahkan mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang hipotermia:
Lilie Wijayati. Foto: Instagram/@mamakpendaki
Elsa Laksono. Foto: Instagram/@explorewithelsa
1. Gejala Hipotermia
Gejala hipotermia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya:
Hipotermia Ringan (32–35°C)
• Menggigil terus-menerus
• Kulit pucat dan dingin
• Bicara mulai melambat atau tidak jelas
• Kebingungan ringan
• Kesulitan bergerak atau koordinasi tubuh menurun
ADVERTISEMENT
Hipotermia Sedang (28–32°C)
• Menggigil berhenti (ini tanda bahaya!)
• Kebingungan parah atau kehilangan kesadaran sementara
• Detak jantung dan pernapasan melambat
• Otot semakin kaku
Hipotermia Berat (di bawah 28°C)
• Tidak sadarkan diri
• Napas dan detak jantung hampir tidak terdeteksi
• Kulit membiru
• Bisa berujung pada gagal jantung dan kematian
Puncak Jaya Gunung Cartenz Foto: Almazoff/Shutterstock
2. Penyebab Hipotermia
Hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada bisa memproduksinya. Beberapa penyebab utama:
• Pajanan suhu dingin dalam waktu lama, misalnya berada di cuaca dingin tanpa pakaian cukup hangat.
• Terjatuh ke air dingin, seperti laut atau sungai es.
• Kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau hipotiroidisme yang mempengaruhi regulasi suhu tubuh.
ADVERTISEMENT
• Konsumsi alkohol atau obat-obatan, yang bisa menghambat respons tubuh terhadap dingin.
3. Apa yang Harus Dilakukan?
Jika seseorang mengalami hipotermia, lakukan langkah-langkah berikut:
✅ Pindahkan ke tempat yang lebih hangat jika memungkinkan.
✅ Ganti pakaian basah dengan yang kering dan gunakan selimut untuk mempertahankan suhu tubuh.
✅ Berikan minuman hangat, tetapi hindari alkohol atau kafein karena dapat memperburuk kondisi.
✅ Gunakan sumber panas seperti botol air hangat atau kompres hangat di leher, ketiak, dan selangkangan untuk membantu menaikkan suhu tubuh.
✅ Jika tidak sadar, segera hubungi bantuan medis dan lakukan CPR jika tidak ada tanda-tanda pernapasan atau denyut nadi.
Hipotermia bisa berbahaya jika tidak segera ditangani, jadi penting untuk selalu waspada, terutama saat berada di lingkungan bersuhu rendah.
ADVERTISEMENT