220 Mahasiswa Positif Corona, PTIQ Hentikan Tatap Muka hingga Pandemi Selesai

Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) yang dinyatakan positif COVID-19 menaiki bus saat dievakuasi dari asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta, Senin (5/10). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ) Jakarta menjadi klaster baru di DKI setelah 220 mahasiwa dan pembimbing hafiz Al-Quran positif corona. Akibatnya, PTIQ memutuskan untuk meniadakan seluruh kegiatan tatap muka, kemungkinan hingga corona berakhir.

"Enggak ada itu kan sudah dihentikan semua. Sampai mungkin selesai COVID, normal semua kita buka lagi," kata Direktur Bidang Ma'had yang juga Satgas COVID-19 di PTIQ, Daulay, kepada kumparan, Selasa (6/10).

Kegiatan ini termasuk tatap muka antara mahasiswa dan pembimbing tahfiz Al-quran yang sebelumnya dilakukan. Dia menyebut saat ini proses menghafal Al-Quran semua dilakukan di tempat masing-masing untuk sementara.

"Dia hafalan aja. Suruh hafalin aja enggak usah tatap muka. Tatap muka hanya buat setor, sudah bener belum hafalannya. Kegiatan bersih. Masing-masing, istirahat terus olah raga. Sudah selesai," jelasnya.

Sebelumnya, PTIQ memang pernah mengakui jika masih ada kegiatan tatap muka hafalan Al-Quran di tengah pandemi. Namun, kegiatan itu tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Tatap muka semua. Hafalan terus. Setor hafalan dia. Jadi ada 2 orang di depan dosen menghadap, lalu 2 itu baca Al-quran," ucap Daulay.

"Diperhatiin dosen, sudah bener belum. Ada jarak juga 1 meter. Enggak di kelas ngumpul gitu. Sama-sama pakai masker. Secara protokol enggak ada (penularan) ini. Kan semua pake masker dengan jarak kan penularan 0 persen," lanjutnya.

****

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona