Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akibatnya, terdapat 4 rumah petak yang ikut terlalap api. Sebanyak 10 orang tewas dalam kebakaran ini.
Kondisi permukiman yang sempit disinyalir membuat para korban yang terjebak di dalam kamar tidur sulit menyelamatkan diri. Jalan untuk menyelamatkan diri pun tidak ada.
Insiden kebakaran ini turut mendapat perhatian serius dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan, Anies berjanji menyiapkan penampungan sementara hingga memfasilitasi kebutuhan korban kebakaran lainnya.
Berikut kumparan rangkum fakta-fakta kebakaran di Matraman :
1. Terjadi di Permukiman Padat Penduduk
Seperti yang telah disebutkan di atas, kebakaran ini terjadi di permukiman padat penduduk. Semua korban tewas ditemukan di kamar tidur. Diduga mereka terjebak saat insiden kebakaran itu.
"Ditemukan di kamar tidur, karena posisinya pada tidur kaget ada api. Mungkin di rumah itu dua keluarga jumlahnya 10 orang," ungkap Humas Dinas Pemadam DKI Jakarta Mulat Wijayanto.
ADVERTISEMENT
Dan berikut adalah identitas 10 korban tewas tersebut:
1. Srimulyani (50)
2. Deby (28)
3. Ria (17)
4. Dani (30)
5. Nizan (1,5)
6. Beni (42)
7. Nova (40)
8. baeva (15)
9. Fani (20)
10. Ni Imam
2. Penyebab Kebakaran
Mulat menuturkan penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik yang berasal dari stopkontak yang terbuka.
"Kalau untuk dari mananya masih dalam penanganan pencarian. Yang jelas dari beberapa stopkontaknya kabarnya ada terbuka," tuturnya.
Namun, Anies menyebut kebakaran itu juga diduga berasal dari sebuah motor yang terbakar di luar rumah dan menyambar ke rumah lainnya. Sumber lain ini juga tidak dibantah oleh Mulat karena kemungkinan motor tersebut juga bisa jadi penyebabnya.
"Untuk saat ini masih dalam penyelidikan oleh tim Puslabfor Polri. Dugaan sementara ada 2 opsi dari ledakan motor yang posisinya terbakar dan seperti sedang diperbaiki yang kedua dari sisi kelistrikan," tegas Mulat.
ADVERTISEMENT
Hingga kini Puslabfor Polri masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab pasti pemicu kebakaran itu.
3. Korban Sulit Cari Jalan Keluar
Mulat kemudian membeberkan kondisi permukiman yang membuat para korban sulit menyelamatkan diri. Selain gang kontrakan yang sempit, posisi rumah juga berada di paling pojok sehingga mentok.
"Padat penduduk di gang gitu di situ juga diketahui dari sisi gang, 5 kontrakan itu mentok tembok enggak ada jalan lain," kata Mulat.
"Pas kebakaran itu ya korbannya itu sedang terlelap tidur, pas yang kedua pas keluar mau kabur (menyelamatkan diri) di sebelah kanan kirinya itu memang jalan mentok," sambungnya.
4. Anies Siapkan Penampungan
Anies Baswedan bersama Wali Kota Jakarta Timur dan Kadinsos DKI mengunjungi korban kebakaran di Matraman, Kamis siang. Ia memastikan Pemprov DKI telah menyiapkan tempat penampungan sementara bagi 10 orang korban kebakaran yang selamat.
ADVERTISEMENT
"Pengontrak yang tinggal di tempat kontrakannya yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara. Mereka disiapkan, jumlahnya ada 10 orang dan mereka difasilitasi untuk bisa tinggal paling tidak 21 hari ke depan," jelas Anies.
Ia juga memastikan pihaknya akan mengganti seluruh kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran di Matraman ini.
"Seluruh dokumen-dokumen yang dibutuhkan akan diganti. Jadi seluruh kebutuhan mereka aman. Insyaallah korban yang masih sehat, yang kehilangan tempat tinggal disiapkan," ungkapnya.
Begitu juga dengan kebutuhan harian yang dibutuhkan para pengungsi, sembari mencarikan tempat tinggal yang baru bagi mereka.
"Tempat tinggal, makan minum dipenuhi 21 hari ke depan, kemudian seluruh surat dan dokumen yang hilang diberi gantinya sambil mencari kontrakan yang baru. Karena yang menjadi korban warga kontrakan," ucap Anies.
ADVERTISEMENT