Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
4 Mahasiswi Unhas Diduga Dilecehkan Dosen di Kampus: Leher Dipegang, Pipi Dielus
28 Juni 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang juga menjabat Ketua Departemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dilaporkan oleh 4 mahasiswinya.
ADVERTISEMENT
Laporan disampaikan ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas, Senin (10/6).
Kasusnya: Dugaan pelecehan seksual di ruangan Ketua Departemen FISIP Unhas, yang terjadi pada 2023, tatkala para korban itu sedang bimbingan dan mengurus administrasi studi akhir.
"Pelecehan seksual yang terjadi berupa kontak fisik seperti elusan tangan, cipika-cipiki, memegang leher tanpa persetujuan, elusan pipi, dan tindakan lainnya yang tidak pantas," kata Ketua Satgas PPKS Unhas, Prof Farida, melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (27/6).
"Kami sudah menerima laporan dari mahasiswi itu, namun belum bisa disampaikan ke publik karena masih dalam proses pemeriksaan," kata Ketua Satgas PPKS Unhas, Prof Farida, melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (27/6).
ADVERTISEMENT
Unhas Periksa Korban dan Terlapor
Farida mengaku telah menyelidiki kasus pelecehan seksual ini. Bahkan, keempat mahasiswi tersebut dan terlapor sudah dimintai keterangannya.
"Korban dan juga terduga pelaku sudah kami panggil dan periksa. Saat ini dalam proses pembuktian," katanya.
Farida menegaskan akan menindak tegas terduga pelaku jika terbukti melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswi.
Unhas telah mengimplementasikan Permendikbud Nomor 30 dan kampanye anti-kekerasan seksual.
"Artinya, kami sudah siap menangani segala kasus kekerasan seksual di kampus, bahkan jika pelakunya dari pihak dosen. Terlebih, status terduga pelaku ini memiliki kekuasaan, jelas ada relasi kuasa yang mendominasi, dan Unhas siap memandang kasusnya dengan objektif," ujar Farida.
Hingga berita ini ditayangkan, terduga pelaku belum memberikan statement terkait laporan 4 mahasiswi itu.
ADVERTISEMENT