Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
4 Sekuriti Ancol Aniaya Pria hingga Tewas karena Dicurigai Copet
1 Agustus 2023 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Hasanuddin (42) tewas usai dianiaya empat sekuriti yang bertugas di Taman Impian Jaya Ancol , Jakarta Utara. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (29/7) lalu.
ADVERTISEMENT
"Betul korban atas nama Hasanuddin dianiaya oleh beberapa oknum sekuriti yang mengamankan Ancol," ujar Kanit Reskrim Polsek Pademangan, Iptu I Gede Gustiyana, dalam keterangannya, Selasa (1/8).
Keempat sekuriti itu berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31). Kejadian nahas tersebut terjadi ketika gerak-gerik Hasanuddin dianggap mencurigakan oleh salah satu sekuriti lainnya.
"Kemudian dia menemukan salah satu orang (korban) dicurigai melakukan tanda-tanda tindak pidana di sekitaran Ancol, saksi mengamankan orang tersebut," jelasnya.
Dari informasi yang diterima para pelaku, korban disebut merupakan residivis kasus pencopetan. Sehingga, korban dibawa ke pos sekuriti untuk diinterogasi.
Namun, dari hasil pemeriksaan tak ditemukan adanya barang bukti. Hal ini yang kemudian diduga memicu para pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas.
ADVERTISEMENT
"Waktu diamankan tidak ditemukan barang bukti, mungkin menurut perkiraan kami mereka melakukan tindak pidana kekerasan ini untuk membuat si korban mengakui itu," tutur Gustiyana.
Atas perbuatannya, para pelaku kini telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 170 Ayat 2 ke-3E KUHP Juncto Pasal 351 Ayat 3.
Oknum Sekuriti Dipecat
Dihubungi terpisah, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Ariyadi Eko Nugroho, mengatakan keempat oknum sekuriti itu telah dipecat.
"Betul, sudah tidak bertugas di Ancol," kata Eko saat dikonfirmasi.
Ia pun menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum sekuriti itu. Eko juga meminta maaf kepada keluarga korban dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke pihak kepolisian.
"Kami pun sangat menyayangkan insiden ini serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," ucap Eko.
ADVERTISEMENT
"Kami menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali," tutupnya.
***
Saksikan video menarik lainnya di bawah ini: