Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Aksi Brutal Pelajar di Berbagai Daerah: Jadi Pelaku Begal hingga Bacok Anak SD
8 Maret 2023 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tahun 2023 baru memasuki bulan ketiga, namun berita-berita kriminal dengan pelaku pelajar kian marak. Misalnya, aksi tawuran membawa senjata tajam hingga melukai dan menewaskan orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
Aksi-aksi ini pun kerap viral di media sosial. Berikut ini kumparan rangkum 5 berita kriminal yang melibatkan pelajar sebagai pelaku.
Duo Begal Bercelurit di Magelang
Polisi menahan PB dan DA, dua remaja di Kabupaten Magelang berusia 16 tahun yang naik motor sambil bawa celurit. Dua begal ini sebelumnya viral di media sosial saat aksinya dihentikan warga dengan cara diserempet mobil di Jalan Raya Mayjen Bambang Sugeng.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 04.00 WIB, Senin (6/3). Pengemudi Nissan X-Trail, Kholik (44 tahun) mengatakan nekat menyerempet jatuh demi menghentikan kejahatan dua remaja tersebut. Dia lalu melaporkannya ke Polsek Mertoyudan. Belakangan diketahui, PB dan DA dalam pengaruh minuman keras.
Siswa SMP di Sukabumi Bacok Anak SD hingga Tewas
Sekelompok siswa SMP tega membacok anak kelas 6 SD yang ditemui di pinggir jalan. Korban meninggal usai dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Aksi brutal ini terjadi pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 11.40 WIB. Kala itu, korban sedang berada di sekitar SMPN 3 Pelabuhanratu, Desa Citepus, Kabupaten Sukabumi. Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan para pelaku sempat berkumpul sebelum konvoi dengan motor untuk mencari lawan.
Dalam konvoi itu, mereka bertemu korban yang sedang jalan bersama temannya. Salah satu pelaku dengan tega menyerang korban, lalu meninggalkan korban yang terkapar kena luka bacok.
Geng Motor Serang Permukiman Warga di Gowa
Geng motor menyerang warga BTN Gowa Pelita Mas, di Jalan Pelita Taeng, Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulses, Minggu (12/2) dini hari. Tiga pelaku lalu diamankan.
Kelompok yang mengatasnamakan diri Nosta Family atau Nongkrong Santai Family itu menyerang menggunakan batu sampai panah. Mereka berjumlah sekitar 20 orang.
ADVERTISEMENT
Polisi yang mengetahui langsung membubarkan aksi mereka. Tiga orang yang tertangkap merupakan pelajar, yakni AS (18), ZU (15), dan RA (11). Penyerangan tersebut diduga dipicu balas dendam dan kesalahpahaman.
Pelajar SMK di Palembang Tikam Teman sampai Tewas
DM, seorang pelajar kelas XI SMK swasta di Palembang ditangkap polisi usai menikam teman sekelasnya, EK hingga tewas. Aksi ini dilakukan lantaran pelaku kesal sering dipalak korban.
Peristiwa terjadi di ruang kelas, pada siang hari sesaat sebelum jam pelajaran dimulai. DM lantas kabur setelah kejadian dan sudah beli tiket kabur ke Lubuklinggau, namun diciduk Polrestabes Palembang. Sementara korban yang alami luka di dada dan punggung sempat dibawa ke RS Bari, namun nyawanya tidak tertolong.
ADVERTISEMENT
Remaja Culik dan Bunuh Bocah, Mau Jual Organ Tubuh
Satu kabar mencengangkan datang dari Makassar, Sulsel di awal tahun. Dua pelajar bernama Adrian (17 tahun) dan Faisal (14 tahun) menculik dan membunuh M. Fadli, anak berusia 11 tahun.
Tindakan keji itu dilakukan lantaran terpengaruh hasil pencarian di Yandex–mesin pencari buatan Rusia. Mereka menemukan harga jual organ manusia ternyata senilai jutaan dolar.
“Korban awalnya dibawa ke rumah Adrian, kemudian korban dikasih tontonan film di laptop sembari diberi headset. Adrian dari belakang mencekik leher korban hingga tewas,” jelas Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis, Selasa (10/1).
Tak sampai di situ, korban dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibuang di kolong jembatan Waduk Nipa-nipa Moncongloe. Korban dibuang karena pelaku tak tahu cara ambil ginjalnya.
ADVERTISEMENT