Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
5 Berita Populer: Kominfo Cabut Blokir; Pemimpin Al-Qaeda Tewas
3 Agustus 2022 6:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Selasa (2/8). Mulai dari Kominfo cabut blokir Steam hingga Yahoo hingga kunjungan Ketua DPR AS ke Taiwan.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Kominfo Cabut Blokir Steam hingga Yahoo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo ) akhirnya resmi mencabut blokir Steam, Counter-Strike Global Offensive (CS GO), dan Dota. Akses ketiganya di Indonesia sudah dibuka sejak Selasa (2/8) pagi ini.
Pencabutan blokir tidak hanya pada ketiga platform game tersebut. Pemerintah juga menormalisasi Yahoo, yang berarti warga Indonesia sudah bisa menjelajah internet di layanan mesin pencariannya.
“Kementerian Kominfo telah berhasil berkomunikasi dengan pengelola Yahoo dan Valve Corp (Steam, CS GO, dan DOTA). Akses terhadap keempat Sistem Elektronik tersebut telah dilakukan normalisasi sejak pukul 08.30 WIB hari ini,” ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Al-Qaeda Tewas
Pemimpin Al-Qaeda , Ayman al-Zawahiri, dilaporkan tewas dalam serangan drone tanpa awak milik AS di Afghanistan pada Senin (1/8). Tewasnya Zawahiri dikonfirmasi oleh pejabat senior CIA.
"Selama akhir pekan, Amerika Serikat melakukan operasi kontra terorisme terhadap target signifikan Al-Qaeda di Afghanistan," kata seorang pejabat senior CIA dikutip dari Reuters.
"Operasi itu berhasil dan tidak ada korban sipil," dia.
AS mengatakan, tewasnya Zawahiri menjadi pukulan telak bagi Al-Qaeda sejak mereka kehilangan Osama bin Laden yang tewas pada 2011.
Alasan JNE Kubur Bansos di Depok
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap jasa ekspedisi JNE terkait dugaan penimbunan paket bantuan sosial presiden di kawasan Sukmajaya, Depok. Dari hasil pemeriksaan sementara, JNE beralasan mengubur paket itu karena telah rusak terkena hujan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, sedianya paket itu disimpan di Gudang Bulog, Pulogadung, Jakarta Timur. Hingga suatu waktu, JNE mengambil paket bansos itu untuk didistribusikan.
"Pada saat pengambilan suatu waktu, ini masih kita dalami waktunya, pada saat ambil beras di Pulogadung ini mengalami gangguan dalam perjalanan yaitu akibat hujan deras sehingga beras ini dikatakan dalam kondisi rusak," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (1/8).
Merasa hal itu merupakan kesalahan dalam operasional, lanjut Zulpan, pihak JNE pun telah melakukan ganti rugi. Mereka menggantinya dengan paket bansos yang setara.
China: Ketua DPR AS ke Taiwan Provokatif
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu menyusul kabar kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. Dia dijadwalkan melawat ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022). Beijing menegaskan, rencana tersebut akan merusak hubungan China-AS.
"Kunjungan seperti itu tampaknya sangat berbahaya, sangat provokatif," ujar Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Zhang Jun, dikutip dari Reuters, Selasa (2/8/2022).
"Bila kunjungan seperti itu terjadi, itu juga akan merusak hubungan antara China dan Amerika Serikat ," sambung dia.
Mumtaz Rais Dituding Punya Gangguan Jiwa
Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah mengabulkan gugatan cerai yang dimasukkan oleh anak Zulkifli Hasan, Futri Zulya, terhadap putra Amien Rais, Mumtaz Rais . Futri sebelumnya memasukkan gugatan cerai itu dengan alasan perselisihan yang tak kunjung usai antara keduanya.
Dalam replik yang dikutip dari laman Mahkamah Agung RI, Futri mengatakan bahwa Mumtaz memiliki permasalahan kejiwaan yang tak stabil. Mumtaz juga disebut masih menjalani terapi dan pengobatan di bawah pengawasan dokter.
ADVERTISEMENT
Kondisi kejiwaan Mumtaz itu disebut sangat berpengaruh dalam kelangsungan rumah tangganya.
"Masalah kejiwaan ini sangat amat mengganggu proses komunikasi yang baik antara Penggugat dengan Tergugat sehingga seringkali masalah-masalah apa pun berakibat kepada perselisihan yang terus-menerus serta tiada akhirnya," isi salinan replik tersebut.