Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Minggu (1/11). Mulai dari penjelasan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal kontroversi pernyataannya hingga mati listrik di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti informasi terkini di hari sebelumnya, kumparan merangkum lima berita populer di antaranya. Apa saja?
Penjelasan Macron soal Pernyataan Kontroversial
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan penjelasan lengkap terkait pernyataannya yang mengaitkan Islam dengan terorisme. Pernyataannya itu telah memicu kecaman negara Islam di dunia termasuk Indonesia.
"Mereka menyebut bahwa saya mendukung kartun yang menghina nabi (Muhammad). Saya hanya mendukung kemampuan menulis, berpikir, dan menggambar dengan bebas di negara saya. Ini adalah hak dan kebebasan kami," tulis Macron dikutip Minggu (1/11).
Mati Listrik di Sejumlah Daerah di Jakarta
Sejumlah daerah di Jakarta siang kemarin mengalami pemadaman listrik. Warga di Jakarta, Bekasi, Depok, melaporkan kondisi listrik tak menyala sejak sekitar pukul 13.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Sekitar separuh Jakarta terpaksa mengalami pemadaman. Kami mohon maaf atas kejadian ini," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) Doddy Pangaribuan, Minggu (1/11).
Indonesia Batal Masuk Daftar Negara Maju
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia memastikan Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperpanjang pemberian fasilitas bebas bea masuk atau Generalized System of Preferences (GSP) untuk produk-produk impor asal Indonesia.
Dengan fasilitas ini, Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang. Padahal, Indonesia sempat akan dikeluarkan dari negara penerima GSP pada awal 2020 dan dimasukkan ke dalam kelompok negara maju.
Anggota Moge Tak Tahu Keroyok TNI
Polres Bukittinggi, Sumatera Barat, akhirnya mengungkapkan motif beberapa anggota rombongan motor gede (moge) Harley Owners Group (HOG) mengeroyok 2 anggota TNI. Dalam kasus itu, polisi menetapkan 4 tersangka.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake, mengatakan, motif pengeroyokan karena terjadi miskomunikasi. Anggota moge tak tahu yang dikeroyok anggota TNI.
MUI Bicara Hukum Boikot Produk Prancis
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Saleh membeberkan pandangan MUI terkait hukum aksi boikot produk Prancis. Isu ini mencuat setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam.
"Sarana memiliki hukum yang sama dengan tujuan, tujuan penghormatan kepada baginda Rasulullah SAW dan mengingatkan akan orang yang menistakan baginda Rasulullah SAW, maka sarana itu bisa jadi menjadi wajib," kata Niam dalam keterangan video kepada wartawan, Minggu (1/11).
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .