Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
5 Berita Populer: Taliban Diam-diam ke RI hingga Pengakuan Kabasarnas
28 Juli 2023 6:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Kamis (27/7). Mulai dari delegasi Taliban diam-diam ke Indonesia hingga pengakuan Kabasarnas usai jadi tersangka.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Ada apa saja?
Taliban ke Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mengkonfirmasi kunjungan delegasi tingkat menengah Taliban ke Indonesia yang dilaporkan terjadi beberapa pekan lalu.
Namun, pihak Kemlu memastikan bahwa dalam kunjungan rahasia itu delegasi Taliban sebatas melakukan pertemuan informal, tanpa melibatkan pemerintah Indonesia atau Kemlu.
Pernyataan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, kepada kumparan pada Rabu (26/7). "Mereka datang untuk urusan internal dengan perwakilan Afghanistan di Jakarta," kata Faizasyah.
53 Perempuan Disekap di Salon Lorenza
Sebanyak 53 orang perempuan di Yogyakarta disekap dan dijadikan pemandu lagu. Kasus ini berhasil dibongkar oleh Satreskrim Polresta Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Para perempuan itu sebelumnya dijebak dengan uang pinjaman dan barang seperti ponsel. Kemudian diikat kontrak.
"Ini terkait pengungkapan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan atau eksploitasi terhadap anak di wilayah Gedongtengen, Yogyakarta," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Archye Nevadha di kantornya, Kamis (27/7).
Anggota Satpol PP Diduga LGBT
Seorang personel Satpol PP Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), dipecat lantaran diduga sebagai lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Personel itu merupakan Satpol PP perempuan, berinisial RYP.
Kepala Satpol PP-Damkar Kabupaten Dharmasraya, Syafrudin, mengatakan pemberhentian tidak dengan hormat ini dilakukan berdasarkan beredarnya video kemesraan anggotanya dengan sesama perempuan.
"Betul dipecat. Kami melakukan pemecatan berawal dari video viral yang bersangkutan. Indikasi ke sana (LGBT) berdasarkan video itu," kata Syafrudin saat dihubungi kumparan, Kamis (27/7)
ADVERTISEMENT
Benteng Vastenburg Disita Kejari
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menyita dua aset tanah dan bangunan di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo Jawa Tengah, Rabu (26/7). Kedua aset itu adalah tempat wisata waterboom di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol Sukoharjo dan sejumlah tanah di kawasan Benteng Vastenburg Solo, yang diketahui milik milik Benny Tjokrosaputro.
Benny Tjokro ialah terpidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya. Dalam kasus itu, Benny Tjoko diwajibkan membayar uang pengganti Rp 6 trilun ke negara.
Pengakuan Kepala Basarnas
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dia diduga 'mengakali' sejumlah pengadaan proyek dalam sistem lelang elektronik LPSE di Basarnas.
ADVERTISEMENT
Henri Alfiandi membantah sangkaan bahwa dia menerima uang dari rekanan untuk kepentingan pribadi. Ia menegaskan tidak ada uang yang masuk ke kantong pribadi.
"Saya pimpinan lembaga yang mengatur dana operasional. Jadi bukan unit kepentingan pribadi. Kan sudah dinyatakan tercatat semua penggunaan dana tersebut oleh KPK. Dan catatan itu rapi, karena bentuk dari pertanggung jawaban saya," kata Henri kepada kumparan, Kamis (27/7).