Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pendukung setia tim sepak bola Persija Jakarta pawai dan turun ke jalan tanpa protokol kesehatan (prokes) pada Minggu (25/4) malam. Oknum The Jakmania ini pawai usai Persija menjuarai Piala Menpora 2021.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 65 orang kemudian diamankan dan diperiksa. Selain itu juga dilakukan tes COVID-19. Hasilnya mereka dinyatakan negatif corona .
"Semuanya yang masuk ke kantor itu kita harus protokol kesehatan. 65-nya negatif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya , Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (26/4).
Suporter Persija yang sempat diamankan kini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Polisi memeriksa mereka untuk mengetahui apakah ada ajakan untuk menggelar kegiatan konvoi tersebut melalui media sosial.
"Jadi total semuanya 65 yang kita amankan di Polda Metro Jaya untuk diambil keterangannya. Arahnya kepada apakah ada yang memerintahkan untuk berkumpul atau ajakan berkumpul di Bundaran HI tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyayangkan abainya para fans Persija terhadap prokes di masa pandemi corona. Menurutnya, pergerakan orang dalam jumlah besar tentu menimbulkan risiko penularan COVID-19 yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, ia pun meminta The Jakmania yang turun ke jalan dan berkerumun kemarin malam untuk segera tes corona.
"Kita mengimbau untuk saat ini batasi pergerakan, isolasi diri, dan segera tes ke fasyankes," ucap Nadia kepada kumparan, Senin (26/4).
Di samping itu, Nadia meminta pengurus suporter Ibu Kota itu untuk mengedukasi para anggotanya. Jangan sampai terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia seperti India karena kerumunan.
"Kami mengimbau tentunya kepada para pengurus Persija fans club untuk mengingatkan para suporter ini, dan mengantisipasi sejak awal kemungkinan hal-hal seperti ini tuk dihindari. Tentunya koordinasi ini bisa dilakukan bersama pemerintah," ungkap dia.