Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Abdul Mu’ti: Kader Muhammadiyah yang Terpilih Anggota DPR Kali Ini Lebih Banyak
3 Maret 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dalam Pemilu 2024, kader Muhammadiyah dibebaskan dalam menggunakan hak politiknya. Karena itu, sejumlah kader Muhammadiyah menjadi calon legislatif (caleg) DPR dari berbagai partai politik. Hasilnya, dalam Pemilu 2024, kader Muhammadiyah yang terpilih menjadi anggota DPR lebih banyak dibanding Pemilu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Muhammadiyah lebih fokus dalam pemilihan legislatif. Warga Muhammadiyah sudah diimbau untuk memilih kader persyarikatan. Dan alhamdulillah warga Muhammadiyah yang terpilih sebagai anggota DPR lebih banyak,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti saat menyampaikan ceramah dalam acara Tarhib Ramadan dan Milad ke-3 Masjid Al Birru di Desa Mindahan Kidul, Batealit, Jepara, Minggu (3/3/2024). Namun, Mu’ti tidak menjelaskan berapa jumlah kader Muhammadiyah yang terpilih sebagai anggota DPR kali ini.
Keberadaan kader Muhammadiyah di DPR, meski tersebar dalam banyak partai politik, menurut Mu’ti, sangatlah penting. “Di DPR itu, lebih banyak komunikasi personal. Jadi kalau untuk Muhammadiyah, komunikasi personal ini untuk kepentingan dakwah,” ujar Mu’ti di hadapan para jemaah Muhammadiyah.
Saat ini, kata Mu’ti, Pemilu 2024 belum selesai. “Yang sudah selesai itu baru pencoblosan. Tunggu pengumuman resmi KPU. Kalau pun KPU mengumumkan, itu juga baru selesai sebagian tahapan Pemilu, karena masih ada pengajuan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sampai nanti ada pelantikan anggota legislatif dan presiden-wapres, Pemilu baru benar-benar selesai,” terang Mu’ti.
ADVERTISEMENT
Menurut Mu’ti, hasil quick count Pemilu 2024 saat ini masih prediksi. Bisa tepat atau tidak tepat, karena hanya sampling dari beberapa TPS. “Meski saat ini, suasananya seakan Pemilu sudah selesai, tapi sesuai edaran Pimpinan Pusat (PP), semua pihak harus bersabar. Yang menang nanti jangan jemawa, yang kalah ya harus legawa,” pinta Mu’ti.
Mu’ti bersyukur Pemilu 2024 kali ini lebih tenang. Salah satu alasannya, karena pasangan calon presiden tidak hanya 2 pasang, tapi 3 pasang. “Waktu saya diundang Forum Pemred pertengahan 2022 lalu, saya menyampaikan usul supaya capres jangan hanya 2 pasang, karena polarisasi akan terlalu berat. Saya sampaikan waktu itu, minimal 3 pasang. Alhamdulillah keinginan PP Muhammadiyah direspons pimpinan partai politik, sehingga capres 3 pasang,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Menjelang Ramadan, lebih lanjut Mu’ti berpesan kepada warga Muhammadiyah untuk kembali pada aktivitas masing-masing. “kita cooling down, kembali mensolidkan dakwah. Mari jadikan Ramadan bulan islah (perbaikan),” pinta dia.
Islah yang dimaksud Mu’ti ada dua. Pertama, rekonsiliasi antara pendukung Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud. “Pemilu kali ini kelihatan tenang, tapi hatinya mulet. Jadi saat ini sudah ada tidak ada 01, 02, dan 03. Kita kembali selenggarakan pengajian seperti ini. Ini menunjukkan kedewasaan Muhammadiyah,” ujar dia
Kedua, menjadikan Ramadan sebagai bulan untuk memperbaiki spiritualitas. “ Mari jadikan Ramadan sebagai bulan untuk memperbaiki, me-refresh, mereformasi spiritualitas kita. Kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah SWT,” jelas guru besar UIN Syarief Hidayatullah ini.