Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Abu Sayyaf Bebaskan Sandera Asal Indonesia
16 Januari 2019 11:44 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina dilaporkan membebaskan seorang pria Indonesia yang telah mereka sandera sejak September tahun lalu. Sebelumnya pria ini muncul dalam video Abu Sayyaf, memohon dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Media Filipina ABS CBN News yang mengutip juru bicara Komando Militer Mindanao Barat Letnan Kolonel Gerry Besana mengatakan Samsul Saguni dibebaskan di Jolo pada Selasa (15/1).
Samsul adalah anak buah kapal (ABK) yang diculik bersama WNI lainnya, Usman Yunus, saat perahu mereka berlayar di perairan dekat Pulau Gaya, Samporna, Sabah, pada 11 September 2018. Usman berhasil bebas pada Desember tahun lalu.
Sebelumnya awal bulan ini, Samsul muncul dalam video Abu Sayyaf. Dia terekam sedang menangis, minta diselamatkan dari kelompok bersenjata yang berbaiat kepada ISIS itu.
Menurut Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, Samsul dibebaskan sekitar pukul 15.35, Selasa waktu setempat.
Tidak diketahui apakah pembebasan Samsul melibatkan pembayaran tebusan atau tidak.
ADVERTISEMENT
Menurut Iqbal, Samsul saat ini masih berada di Pangkalan Militer Westmincom di Jolo, Filipina Selatan, guna pemeriksaan kesehatan dan menunggu diterbangkan ke Zamboanga City.
"Setelah diserahterimakan secara resmi kepada KBRI Manila, Samsul Saguni akan diproses pemulangannya ke Indonesia," kata Iqbal dalam keterangannya.
ABK asal Indonesia telah beberapa kali jadi korban penyanderaan Abu Sayyaf. Menurut Iqbal, Sejak 2016 hingga saat ini sebanyak 36 WNI disandera di Filipina Selatan.
"34 di antaranya sudah bebas, dua WNI lainnya masih dalam upaya pembebasan," kata Iqbal.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini