Aceh Mulai Waspadai Virus Corona Varian Alpha

2 Juli 2021 9:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 Aceh mulai mewaspadai virus corona varian B.1.1.7 atau Alfa, virus tersebut dinilai bakal mengincar masyarakat Aceh lantaran kasusnya telah ditemukan di daerah tetangga Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
“Dua kasus terkonfirmasi virus varian Alpha di provinsi tetangga kita, Sumatera Utara,” kata Saifullah Abdulgani, Jumat (2/7).
Pria yang akrab disapa SAG itu mengaku, dirinya mendapat informasi penyebaran virus corona varian baru itu dari Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi. Menurut data sekuens variant of concern hingga 22 Juni 2021, virus varian Alpha sudah ditemukan sebanyak 49 kasus di 10 provinsi di Indonesia.
“Selain varian Alpha, Kementerian Kesehatan juga mencatat enam kasus varian B.1.351 (Beta), dan 254 kasus varian B.1.617.2 (Delta) di Tanah Air. Ketiga varian baru virus SARSCoV penyebab COVID-19 itu telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO sebagai variant of concern (VoC), atau varian yang harus diwaspadai,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, sebut SAG, masyarakat Aceh perlu mewaspadai ketiga varian baru virus corona itu karena penyebarannya sudah meluas ke 14 provinsi termasuk Sumatera Utara dan DKI Jakarta, dua daerah yang sangat tinggi mobilitas masyarakat Aceh.
Menurut SAG, DKI Jakarta sudah mencapai 33 kasus varian Alfa, empat kasus varian Beta, dan 96 kasus varian Delta.
“Virus varian Alpha yang sudah ada di Sumut paling mungkin sedang mengincar masyarakat Aceh yang frekuensi pulang-perginya ke Kota Medan dan sekitarnya sangat tinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, SAG mengimbau masyarakat Aceh untuk menghindari risiko penularan ketiga varian baru virus corona itu dengan mengurangi mobilitas ke luar Aceh apabila tidak sangat mendesak. Menunda pulang bagi orang Aceh yang sudah menetap di luar meski saat hari Raya Idul Adha nanti.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tetaplah menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bagi masyarakat yang sudah termasuk sasaran vaksinasi COVID-19, segera melakukan vaksinasi dosis I dan menuntaskannya dengan dosis II sesuai jadwal yang ditentukan.
“Jangan pertaruhkan nyawa akibat terpengaruh dengan informasi hoaks dari media sosial. Protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 masih tetap efektif mencegah virus meski kasus-kasus infeksi virus varian baru SARSCoV-2 kian banyak dilaporkan,” pungkas SAG.
Secara akumulatif COVID-19 di Aceh per 1 Juli 2021, telah mencapai 19.333 kasus. Rinciannya, pasien sedang dirawat 3.845 orang, pasien sembuh 14.678 orang, dan kasus meninggal dunia mencapai 810 orang.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: