Ada Pembatasan Jelang Musim Haji, Jemaah Umrah Disarankan Pakai Visa Umrah

30 April 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, pada bulan Ramadan 2024. Foto: Dok. Kemenhaj Arab Saudi
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, pada bulan Ramadan 2024. Foto: Dok. Kemenhaj Arab Saudi
ADVERTISEMENT
Umrah ke Arab Saudi kini bisa menggunakan berbagai jenis visa mulai dari wisata hingga kunjungan. Namun menjelang musim haji ini, Kemenag mengimbau para jemaah yang ingin melaksanakan umrah untuk menggunakan visa umrah.
ADVERTISEMENT
"Dalam penyelenggaraan ibadah haji yang sebentar lagi akan dilaksanakan dan jemaah haji Insyaallah akan terbang pada tanggal 12 Mei ini, ada beberapa kebijakan Arab Saudi yang hari ini berkaitan dengan umrah," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI Jaja Jaelani kepada kumparan, Senin (29/4).
Salah satu kebijakan itu adalah pembatasan pengeluaran visa umrah hingga tanggal 23 Mei 2024. Para jemaah umrah diminta meninggalkan Saudi sebelum tanggal tersebut untuk menghindari masalah keimigrasian.
"Karena akan ada penutupan menjelang haji maka kami sarankan kepada para jemaah kalau melaksanakan umrah tentunya dengan menggunakan visa umrah. Bagi jemaah yang hari ini mungkin banyak mengajukan visa umrah sekarang memang sudah dibatasi. Sehingga yang bisa masuk ke tanah suci yaitu harus dengan visa umrah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana pelaksanaan umrah setelah musim haji, apakah lebih baik menggunakan visa umrah atau wisata?
"Bagaimana ke depan, ya tentu kita akan melihat kembali apa kebijakan Arab Saudi. Tetapi pada minggu-minggu ini sampai menjelang keberangkatan ibadah haji nanti sangat ketat pembatasan jemaah umrah sehingga jangan sampai ada yang overstay di dalam pelaksanaannya nanti," katanya.
Sebelumnya, KJRI Jeddah menjelaskan, pemerintah Arab Saudi dalam hal ini Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) telah mengumumkan tanggal 15 Zulkaidah 1445 yang bertepatan dengan 23 Mei 2024 menjadi hari terakhir berlakunya visa umrah musim ini.
"Diimbau agar semua WNI pemegang visa umrah segera meninggalkan wilayah Arab Saudi/pulang sebelum tanggal tersebut guna menghindari masalah keimigrasian, dan lain-lain,” kata KJRI.
ADVERTISEMENT
Umrah dengan berbagai visa
Pemerintah Arab Saudi kini membolehkan jemaah dengan visa apa pun melakukan ibadah umrah. Semua visa itu termasuk visa pribadi, keluarga, transit, tenaga kerja, dan e-visa.
Menurut Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambary, sebenarnya aturan ini sudah cukup lama berlaku namun ia tak tahu detail kapan dimulainya.
"Pengumuman ini tidak membedakan dari negara mana pemegang visanya," kata Yusron kepada kumparan, Senin (29/4).
Perbedaan visa umrah dan wisata, menurut Yusron, terletak pada sponsor. Visa umrah ada muassasah atau sponsor perusahaan yang ditunjuk oleh Kementerian Haji Arab Saudi sebagai penanggung jawab.
"Buat kami ini sangat membantu. Dalam beberapa kasus di mana travel umrah di Indonesia menelantarkan jemaahnya di Saudi, maka perusahaan sponsor itulah yang bertanggung jawab untuk memulangkan jemaah kembali ke Tanah Air. Alhamdulillah prosesnya sudah berjalan dengan baik dalam penanganan kasus jemaah telantar," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk visa turis, kata Yusron, ada beberapa kategori pemberian, antara lain memiliki visa US, Schengen, atau negara-negara Teluk Arab atau Gulf Cooperation Council (GCC) yang masih berlaku dan sudah dipakai.
"Ini bisa bersifat pribadi tanpa perlu kafil atau sponsor di Saudi," ucapnya.
Sehingga dengan visa umrah, jemaah lebih terjamin keamanannya sebab sudah ada sponsor yang ditunjuk oleh Kementerian Haji Arab Saudi.
Hati-hati Visa Palsu
Menurut Yusron, ada beberapa kasus jemaah umrah ditolak masuk Arab Saudi menggunakan visa wisata atau kunjungan. Setelah diperiksa, rupanya visa yang mereka gunakan palsu.
"Betul, disinyalir visanya palsu atau tidak terbaca sistem. Hingga hari ini sudah ada lebih dari 50 pemegang visa turis yang ditolak masuk," ucap Yusron.
ADVERTISEMENT
Yusron berpesan kepada jemaah umrah untuk benar-benar memastikan keabsahan visa, baik visa umrah, wisata, atau kunjungan.