Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejumlah kasus kriminal telah ditangani oleh anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, Bripka Poppy Puspasari. Masih ingat dengan kasus video Vina Garut ? Bripka Poppy rupanya punya peran penting di kasus itu.
ADVERTISEMENT
Dalam menangani kasus tersebut, ia bertindak sebagai penyidik secara langsung. Ia turut memancing suami Vina Garut melalui aplikasi daring yang menjual istrinya.
“Saat itu sempat kita lakukan di aplikasi tersebut untuk mengungkap siapa yang menjual Vina, alhamdulillah terungkap,” ujar Poppy kepada wartawan, Minggu (25/4).
Poppy mengatakan, menyelidiki kasus Video Vina Garut bukan tanpa tantangan. Sebab, video tersebut sudah viral di media sosial. Selain itu, pencarian identitas pelaku dalam video tersebut juga cukup sulit.
“Pemeran lelakinya memang ada satu yang masih menjadi DPO sampai saat ini. Namun yang lainnya, tiga di antaranya sudah diputus bersalah di pengadilan dan satu tersangka lagi meninggal dunia saat proses hukum masih berjalan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Poppy kerap kesal saat menyidik kasus tersebut. "Vina ini dipaksa, tapi mau aja karena dorongan ekonomi katanya. Ya saya sebagai wanita, ko ya mau dijual demi uang gitu. Ko suaminya juga tega. Yang pada pake juga, ko gimana gitu ngegituin istri orang di depan suaminya. Ya kesel-kesel dikit mah ada lah," kenangnya.
Selain Video Vina Garut, Poppy pernah menangani kasus kriminal yang berkaitan dengan perempuan dan anak. Salah satunya adalah kasus perzinaan.
Tidak jarang Poppy pun harus turun ke lapangan untuk mencari bahan dan keterangan dari para saksi. Salah satunya adalah soal kasus sodomi dan predator anak. Bahkan, ia pernah menyamar sebagai PSK.
"Saat kita diharuskan untuk mencari data ke lapangan, agar tidak menimbulkan kegaduhan ya mau tidak mau kita seperti menyamar masuk ke tengah warganya. Tapi memang ada juga penyelidikan yang mengharukan kita membuka informasi siapa dan dari mana kita," pungkasnya.
ADVERTISEMENT