Adian soal Pengawasan ke Pemerintahan Prabowo: Waktu Jokowi Saja Kita Kritik

20 Oktober 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi PDIP Adian Napitupulu saat diskusi dengan tajuk "Ada Apa Di Balik Kasus Wahyu?" di Warung Komando, Jakarta, Minggu (19/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PDIP Adian Napitupulu saat diskusi dengan tajuk "Ada Apa Di Balik Kasus Wahyu?" di Warung Komando, Jakarta, Minggu (19/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Wasekjen DPP PDIP Bidang Komunikasi, Adian Napitupulu mengatakan, pihaknya tidak akan segan untuk mengkritik pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo-Gibran. Apa lagi jika ada hak rakyat yang direnggut paksa.
ADVERTISEMENT
“Iya lah [kritik pada Prabowo Subianto]. Gini, presiden satu sisi, kabinet sisi lain, tetapi gaji kita bukan dari presiden, gaji kita dari rakyat. Di titik ketika rakyat nanya di mana kamu berpihak, ya pada rakyat itu aja,” kata Adian kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Adian menuturkan, sikap ini telah mereka lakukan sejak masa pemerintahan Jokowi, di mana PDIP tetap bersikap tegas apabila ada penyelewengan kepada rakyat.
“Kita ketika bersama dengan Jokowi kita salah satu partai paling kritis terhadap Jokowi ya, PDIP. Kita tuh sikapnya tegas, benar-benar enggaknya [Jokowi selama memimpin], ya kita kritik,” ujar Adian.
Presiden ke-7 Joko Widodo bersama Iriana Joko Widodo didampingi Presiden Prabowo Subianto sebelum pulang ke Solo menggunakan pesawat di Bandara Halim Perdana Kusumah, Minggu (20/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Adian turut mengomentari kabinet Prabowo yang terlampau besar, sehingga berdampak pada proses birokrasi yang akan semakin panjang. Sehingga menambah beban dan waktu untuk memproses sebuah perizinan.
ADVERTISEMENT
“Pertama, terlalu besar. Itu akan menyulitkan. Jadi begini, ketika mejanya terlalu banyak, maka birokrasi akan panjang. Birokrasi yang panjang itu akan menjadi beban buat perizinan buat investasi dan sebagainya,” respons Adian.
“Tadinya mejanya 34 sekarang mejanya jadi 42. Kan tambah meja tuh ya kan. Tambah meja artinya tambah birokrasi, tambah birokrasi artinya tambah proses. Tambah proses artinya tambah waktu. Tambah waktu artinya tambah beban baru,” sambungnya.
-----------------------
Saksikan kumparan Info A1 LIVE Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada hari Minggu, 20 Oktober 2024 mulai pukul 09.00 - 18.30 WIB hanya di YouTube kumparan. Informasi selengkapnya dapat kamu akses di: kum.pr/pelantikan2024!