Agum Gumelar Temui Jokowi, Bahas Kesejahteraan Purnawirawan hingga Pemilu 2024

22 Mei 2023 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PEPABRI Agum Gumelar usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/5/2023).  Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PEPABRI Agum Gumelar usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/5/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengurus Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan. Ditemui setelah pertemuan, Ketua Umum PEPABRI Agum Gumelar mengatakan, pihaknya menemui Jokowi untuk meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan purnawirawan TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
"Dalam pertemuan ini kami laporkan tentang upaya dari kami para purnawirawan untuk memohon kepada pemerintah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan bagi para purnawirawan. Dan kami sedang memproses ini, kami sedang membuat proposalnya yang komprehensif lah, ya, visible, yang kami bisa menyadari bahwa semua ini terpulang pada pundi-pundi keuangan negara kita. Jadi kita akan sampaikan kepada Presiden melalui Wantimpres," kata Agum kepada wartawan, Senin (22/5).
Selain terkait kesejahteraan purnawirawan, Agum mengatakan pihaknya mendapat arahan terkait Pemilu 2024. Jokowi disebut ingin agar Pemilu 2024 berjalan lebih lancar, aman, tertib, dan demokratis.
"Maka kami sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa para purnawirawan yang tergabung dalam organisasi ini yang pertama dalam masalah pilpres, pemilu, sebagai organisasi, sebagai satu lembaga kami harus bersikap netral," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketum PEPABRI Agum Gumelar usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/5/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
Namun sebagai individu, lanjut Agum, anggotanya dipersilakan untuk memilih siapa pun capres yang didukung. Dengan catatan perbedaan dukungan itu harus bersifat sementara.
"Kalau ada dua pilihan, pilih di antara dua pilihan. Kalau ada tiga pilihan, pilih di antara tiga. Dengan catatan bahwa perbedaan pemilih yang kami lakukan ini, yang terjadi ini sifatnya harus sementara. Perbedaan pemilih ini harus berakhir dan akan berakhir ketika pilpres selesai. Begitu pilpres selesai tidak ada lagi perbedaan di antara kita. Hormati apa pun yang jadi keputusan demokrasi. Itulah sikap yang kami sampaikan kepada Bapak Presiden," tuturnya.
Agum mengatakan, Jokowi mengapresiasi sikap yang disampaikan PEPABRI terkait Pemilu 2024. Selain itu, Jokowi juga meminta PEPABRI mendukung pemerintah, khususnya terkait hilirisasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya liat, sih, masalah berkaitan hilirisasi itu beliau sangat berharap bisa dilanjutkan. Sesuai yang positif yang membawa keadaan negara kita ini baik harus dilanjutkan. Gitu, loh. Harapannya begitu. Jadi pulang kepada kita mau pilih siapa. Pulang kepada anda-anda semua juga mau pilih siapa. Tapi sekali lagi beda memilih sifatnya sementara," pungkasnya.