Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ahok Bersyukur Dibui di Mako Brimob: Saya Bisa Nembak Orang Kalau jadi Gubernur
22 Juni 2024 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditanya apakah dirinya menyesal pernah ditahan di Mako Brimob, Depok, akibat kasus penistaan agama. Ahok dengan tegas mengatakan, ia tidak menyesali hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan, eks Gubernur Jakarta ini bersyukur dirinya ditahan di Mako Brimob. Ia menilai, dirinya saat ini menjadi sosok yang lebih tenang dan sabar, tidak lagi temperamen seperti dulu.
"Makanya kalau ditanya kamu nyesel enggak masuk tahanan? Kalau bisa diputar balik dunia ini apa mau sepertinya ini, saya mau seperti ini," kata Ahok dalam acara Ask Ahok Anything di Heart Space Jakarta, Sabtu (22/6).
"Kenapa? Karena ini menolong saya," tambah dia.
Eks Komisaris Pertamina ini menyebut, jika dirinya terpilih menjadi gubernur pada 2017 lalu dan tidak masuk Mako Brimob, bisa saja dirinya sudah menembak orang.
"Bayangin kalau kemarin saya jadi gubernur lagi terpilih. Dengan tingkat pede begitu tinggi, dengan tingkat ngotot kayak begitu ini whiskey begitu, mungkin saya masuk penjara nembak orang kali," ucap Ahok.
ADVERTISEMENT
"Karena manusia kan gitu, tambah lama tambah lama, tambah pede tambah sombong, tambah percaya diri, kita lagi puncak-puncaknya nih galak-galaknya masuk penjara enggak ada urusan, kurung," tutur dia.
Oleh sebab itu, Ahok mensyukuri apa yang sudah menimpanya. Termasuk masuk bui imbas penistaan agama. Kejadian ini telah membuat dirinya semakin baik.
"KaLau saya berubah, ya berubah sih, saya sekarang lebih kalem," kata Ahok.