Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ahok: Megawati Petugas Partai dan Konsisten, Saya Bangga Jadi Kader PDIP
10 Januari 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut hadir dalam puncak HUT ke-51 PDIP pada Rabu (10/1). Ahok hadir di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Ahok mengatakan, memasuki usia ke-51, menjadi bukti konsistensi PDIP dan Megawati selaku ketua umum.
"51 tahun konsisten berpegang pada ideologi membantu yang miskin dan membutuhkan keadilan, ini konsisten, ini partai yang bisa kita percaya karena dia konsisten," kata Ahok kepada wartawan.
Ahok menekankan, dirinya adalah petugas partai. Ia juga menyinggung soal istilah petugas partai yang selama ini kerap disuarakan Megawati namun mendapat sorotan negatif publik.
"Saya adalah petugas partai karena saya adalah kader yang dilatih, ditugaskan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi," ucap Ahok.
"Ibu Megawati juga petugas partai. Saya adalah petugas partai dari PDIP untuk mewujudkan keadilan sosial, sesuai dengan cita-cita proklamasi dan ini adalah partai yang ideologinya jelas," ucap Ahok yang pernah berduet dengan Jokowi memimpin Jakarta ini.
ADVERTISEMENT
Ahok mengaku bangga menjadi bagian dari PDIP. Ia menyampaikan banyak terima kasih kepada Megawati yang sudah mengajarkan banyak hal kepada para kader banteng moncong putih.
"Ibu Mega selalu ajarkan kepada kami sebagai kader, kalau dipilih, harus ada presiden dan partai yang menang, tentu dua-dua. Tapi, kalau harus pilih salah satu pun, bagi Bu Megawati yang penting itu mendidik rakyat," jelas Ahok yang gabung PDIP pada 8 Februari 2019 ini.
"Maka Ibu selalu bilang sama kami, yang penting rakyat itu diedukasi, dididik untuk mengerti, kita nih sudah sepakat waktu bernegara, kita menyerahkan pada partai politik yang mengatur segalanya, Anda mau pilih Panglima TNI, pilih polisi, pilih siapa pun, KPU, mesti lewat parpol," ucap Komut Pertamina ini.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Ahok memahami banyak kritik terhadap kader partai karena korupsi. Oleh sebab itu, ia mendorong agar rakyat yang bersih agar mau terjun ke dunia politik agar demokrasi semakin baik.
"Kalau kamu mengatakan, kader partai juga ada yang gak bener, juga korup, ya itu di sekolah juga sama ada pinter bodoh, ada yang sedeng, gitu kan," ucap Ahok.
"Kalau kamu bilang, lebih banyak yang enggak benernya, karena kamu yang jujur gak mau masuk parpol, itu masalahnya, lu gabung dong," tutur Ahok.