Ahok Tanya Nasib Masjid Kalijodo dan Simpang Susun Semanggi ke Djarot

Gubernur Djarot Saiful Hidayat di DPD PDIP (Foto: Iqra Ardini/kumparan)

Meski sudah tak lagi menjabat sebagai Gubernur dan berdiam di balik jeruji besi, tak membuat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhenti memikirkan Jakarta. Ahok banyak menanyakan nasib proyek-proyek pembangunan yang dulu dia canangkan.

Hal itu terungkap saat Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menemui Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Sabtu (17/6) kemarin. Ahok banyak bicara soal program-program di DKI.

"Biasa (bahas program) kerja. Evaluasi kerja, laporan. Ada beberapa yang harus ya kita selesaikan," kata Djarot saat menghadiri buka bersama di DPD PDI Perjuangan di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/6).

Ahok di Rutan Cipinang. (Foto: Istimewa)

Djarot mula-mula melaporkan perkembangan Jakgrosir dan diresmikannya mesin Control Atmosphere Storage (CAS) yang berfungsi menyimpan kebutuhan pangan untuk waktu lama agar tetap segar. Lalu mulailah Ahok yang bertanya soal apa yang dia pikirkan.

[Baca juga: Pemprov DKI Punya Mesin Penyimpanan CAS untuk Kendalikan Harga Pangan]

"Beliau tanya bagaimana kelanjutan pembangunan masjid di Kalijodo. Saya sampaikan masih on schedule, insyaallah tanggal 5. Kemudian bagaimana dengan penyelesaian Simpang Susun Semanggi, on schedule tanggal 17," ujar Djarot.

Simpang Susun Semanggi (Foto: Kondisi simpang susun semanggi saat malam tiba)

"Terus koridor 13 (Ciledug-Tendean) dia tanyakan juga, saya sampaikan masih ada beberapa perbaikan. Jadi kita kebut," imbuhnya.

Soal koridor 13 itu, pada Senin (12/6) lalu mestinya dilakukan uji coba pengangkutan penumpang, namun batal karena ada beberapa fasilitas belum siap. Meski begitu peresmiannya tetap 22 Juni.

[Baca juga: Uji Coba TransJ Rute Ciledug-Tendean Ditunda, Peresmian Tetap 22 Juni]

Uji coba jalur Transjakarta Koridor 13 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Djarot dan Ahok juga sempat berdiskusi mengenai hari ulang tahun Jakarta yang akan jatuh pada 22 Juni mendatang. Namun soal ini Djarot mengaku Ahok tidak menanyakan atau menitipkan pesan khusus.

"Kalau Jakarta masalahnya ya kita ngobrol-ngobrol sebelumnya. Itu sesuai dengan temanya," kata Djarot.