Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ketum Golkar Airlangga Hartarto enggan menanggapi masalah senior partainya, Darul Siska, yang dipanggil majelis etik. Menurutnya, hal tersebut murni merupakan masalah teknis dan tidak ada sangkut pautnya dengan polemik pemilihan ketum Golkar yang baru.
ADVERTISEMENT
"Itu masalah teknis. Itu urusan sana, saya enggak campur urusan sana," tegas Airlangga singkat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).
"Tidak (bukan karena mendukung Bamsoet), dia kan Wakil Koordinator Bidang," imbuhnya.
Darul dipanggil Majelis Etik Partai Golkar karena mengirimkan surat terbuka kepada Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung dan Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono. Dalam surat itu, Darul meminta Akbar Tanjung dan Agung Laksono mendorong DPP Golkar menggelar rapat pleno.
Rapat pleno tersebut dibutuhkan sebagai bentuk persiapan sebelum digelarnya musyawarah nasional (munas) Golkar. Dalam munas itu, Golkar akan memilih ketua umum untuk periode berikutnya.
Meski Munas Golkar diagendakan akan digelar di akhir tahun 2019, namun hingga saat ini rapat pleno masih belum juga dilakukan. Akibatnya, hal ini menyulitkan kandidat ketum lainnya selain petahana Airlangga Hartarto untuk mencalonkan diri, termasuk Ketua DPR Bambang Soesatyo.
ADVERTISEMENT