'Aku Akan Kembali dan Menikahimu'

8 Mei 2017 13:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Macron dan Brigitte merayakan kemenangan (Foto: Benoit Tessier/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Macron dan Brigitte merayakan kemenangan (Foto: Benoit Tessier/ANTARA)
Kamu tidak bisa menyingkirkan aku. Aku akan kembali dan aku akan menikahimu.
ADVERTISEMENT
Itulah “rayuan” Emmanuelle Macron muda kepada gurunya yang lebih tua 25 tahun, Brigitte Trogneux. Belasan tahun kemudian, Macron menetapi janjinya untuk menikahi Brigitte.
Kisah cinta yang mendebarkan di bawah "filosofi" age is just a number ini dimulai pada tahun 1993 (Baca: Macron dan Brigitte, Age is Just a Number). Saat itu Macron berusia 15 tahun, sedang bersekolah di SMA Provindence Jesuit, Kota Amiens, Prancis.
Baca juga:
Sementara Brigitte saat itu telah memiliki kehidupan yang mapan. Brigitte yang lahir pada 13 April 1953 adalah anak bungsu dari 6 bersaudara, berasal dari keluarga kaya pembuat coklat. Brigette bekerja sebagai guru bahasa Prancis, Latin dan drama, di tempat Macron bersekolah. Usianya 40 tahun, istri seorang bankir bernama Andre Louis Auziere dan memiliki 3 anak.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1993, Macron bermain drama di bawah binaan Brigitte. Pada 1994, guru dan murid itu bersama-sama menulis ulang sebuah lakon.
“Sedikit demi sedikit, saya berada di bawah (pengaruh) kecerdasan bocah lelaki ini,” ujar Brigitte saat diwawancarai TV France 3, seperti dilansir Reuters, Minggu (7/5).
Emmanuel Macron dan sang istri (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Macron dan sang istri (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
Hubungan guru-murid itu semakin dekat sehingga memicu rumor tak sedap. Untuk meredam rumor, Macron pindah dari Amiens ke SMA Lycee Henri IV yang prestius di Paris, guna menamatkan tahun terakhir sekolahnya.
Brigitte berusaha melupakan muridnya. Namun Macron terus menabur rayuan.
“Kamu tidak bisa menyingkirkan aku. Aku akan kembali dan aku akan menikahimu,” janji Macron pada Brigitte saat itu, seperti tertuang dalam biografinya.
ADVERTISEMENT
Macron mewujudkan janji itu setelah dia dewasa. Pada 2006, Brigette bercerai dari suaminya. Tahun 2007, Macron menikahi Brigitte.
“Terima kasih telah menerima kami, pasangan yang sungguh tidak normal ini,” ujar Macron dalam video pernikahan mereka. Pernikahan itu dihadiri oleh 3 anak Brigitte, yang kini telah memberi Brigitte 7 cucu. Saat menikah, Macron berusia nyaris 30 tahun dan Brigitte 54 tahun.
Setelah menikah, Brigette masih bekerja sebagai guru. Baru pada 2014, Brigitte mundur dari pekerjaannya untuk mendukung suami mudanya yang ambisius. Saat itu Presiden Hollande menunjuk Macron sebagai Menteri Ekonomi, naik jabatan dari penasihat senior di Istana Elysse.
ADVERTISEMENT
Karier politik Macron terus melesat di bawah sokongan Brigitte.
Emmanuel Macron dan sang istri (Foto: Reuters/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Macron dan sang istri (Foto: Reuters/Christian Hartmann)
"Brigitte, selalu hadir, dan bahkan lebih lagi sekarang, tanpa dia aku tidak akan menjadi diriku saat ini,” sanjung Macron dalam pidatonya yang emosional di depan ratusan pendukungnya yang meneriakkan namanya saat dia menang Pilpres Prancis putaran pertama dua minggu lalu.
Di pemungutan suara putaran kedua pada 7 Mei 2017, Macron menang melawan saingan beratnya, Marine Le Pen (48). Macron segera berkantor di Istana Elysse dan Brigitte menjadi Ibu Negara 5 tahun ke depan.
Dan tak seperti presiden Prancis sebelumnya yang tidak terlalu memberi porsi penting bagi istri/pasangan hidupnya, Macron akan memberi peran strategis bagi Brigitte.
ADVERTISEMENT
“Dia akan memiliki eksistensi, dia akan memiliki suara, pandangan tentang berbagai hal. Dia akan berada di sisi saya, seperti dulu, tapi dia juga punya peran publik,” kata Macron.
Emmanuel Macron dan sang istri (Foto: Reuters/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Macron dan sang istri (Foto: Reuters/Benoit Tessier)