Alam Ganjar Tak Mau Jadi Wali Kota, Tak Pernah Ditawari Mega Juga

Program Info A1 kumparan bersama Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Putra capres 03 Ganjar Pranowo, Alam Ganjar, berbicara soal peluangnya berkarier sebagai pejabat politik. Termasuk, apakah mungkin nantinya ia menjadi wali kota?

"Enggak mau (jadi wali kota) dan saya sudah sampaikan itu ke Bapak (Ganjar)," kata Alam dalam program Info A1 kumparan, dikutip Kamis (8/2).

Menurutnya, penolakan itu pun sudah diamini kedua orang tuanya. Ganjar maupun sang istri Siti Atiqoh pun tak memaksa.

"Karena memang proses diskusi dalam keluarga itu ya diskusi. Diskusi untuk mencari yang terbaik. Jadi enggak ada penekanan, enggak ada yang ngotot masing-masing individu. Kita dalam entitas yang sama," ujar mahasiswa Teknis Industri UGM itu.

Kata Alam, dalam tradisi keluarganya, ia juga tak pernah dipaksa. Jadi, menjadi pejabat publik atau tidak, semua diserahkan padanya.

"Saya enggak pernah sama sekali, pertama dipaksa sama bapak ibu, dimarahi bapak/ibu, dan ditentukan aktivitasnya oleh bapak/ibu. Jadi saya cukup percaya diri dengan tegas menolak," jelasnya.

Tak Pernah Ditawari Megawati

Selain itu, Alam pun mengaku tak pernah ditawari posisi politik oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski sempat bertemu dalam beberapa kesempatan.

"Pernah dong (bertemu Mega). Tapi Kalau secara khusus diundang berdua belum. Paling kalau ada acara atau lagi nunggu di bandara. Atau kemarin lagi di makam Bung Karno," ujarnya.

Termasuk saat kampanye Ganjar-Mahfud di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu (3/2). Namun Alam mengaku tak membahas politik juga.

"Besok kali ya (ditawari jadi wali kota Solo), kemarin enggak. Belum pernah sejauh itu. Karena mungkin saya dan Bu Mega sama ya berproses," tutupnya.

Capres Ganjar Pranowo menyapa pendukung di Konser Salam Metal GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan