Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Alasan Bapak Kos Makan Kucing di Semarang: Tak Punya Uang Beli Daging Sapi-Ayam
8 Agustus 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Nur (63 tahun), pria pemilik indekos di daerah Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Nur memakan daging kucing dengan dalih mengobati diabetes dan tidak punya uang untuk membeli daging sapi maupun ayam.
ADVERTISEMENT
Nur dihadirkan langsung dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang, Kamis (8/8). Ia memakai baju batik lengan panjang dengan celana kain. Ia tampak santai dan kerap melantur.
"Idenya dari saya sendiri, saya diabetes udah lama. Kucing itu kan daging kalori rendah jadi saya makan. Mau beli daging sapi atau ayam, enggak punya uang," kata Nur.
"Saya juga butuh makan daging, ayam mau tapi mahal. Pokoknya daging, enggak harus kucing, tapi kan daging sapi mahal," imbuh Nur.
Nur mengaku sudah 10 tahun dia memakan daging kucing-kucing yang berkeliaran di sekitar rumahnya.
"Rasanya ya rasa daging, enak. Biasanya 3 hari habisnya (1 kucing), pakai nasi sedikit," katanya.
Hidup sendirian
Nur hidup terpisah dengan anak, dan telah bercerai dengan istrinya. Ia kemudian membuka kos namun ia mengaku uangnya tak cukup untuk membeli daging.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kanit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Johan Widodo menyebut, pelaku memiliki usaha kos untuk mahasiswa yang berkuliah.
"Tersangka mempunyai usaha kos-kosan di sekitar Unnes, ada 5 kamar disewakan per 3 bulan Rp 500 ribu," kata Johan.
Nur mencari kucing di dekat rumahnya. Saat kucing tertidur, Nur memukul kepala kucing higga mati. Dia lalu membakar kucing untuk menghilangkan bulunya lalu dimasak dan dikonsumsi.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari senjata tajam, pisau, korek api, alat makan hingga sisa tulang kucing.