Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Alasan Gerindra Usulkan Kang Yoto-Moreno Soeprapto di Pilgub Jatim
23 Desember 2017 19:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra dan PAN berencana mengusung Bupati Bojonegoro Suyoto dan anggota DPR Moreno Suprapto sebagai pasangan calon di Pilgub Jatim 2018. Namun, Gerindra yang memiliki 13 kursi di Jatim mengambil porsi cawagub. Sedangkan, posisi cagub diberikan kepada PAN yang hanya memiliki 7 kursi.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan itu, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menjelaskan, partainya tak keberatan hanya menempati posisi cawagub. Menurut dia, harus diakui, Suyoto sebagai Bupati Brojonegoro dua periode, unggul dalam aspek berpolitik dibandingkan Moreno.
“Kita harus lihat proporsional. Pak Suyoto kan Bupati Brojonegoro dua periode, dia juga Wakil Ketua Umum PAN kalau tidak salah. Jadi dia lebih seniorlah,” katanya saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Sabtu (23/12).
Menurutnya, aspek senioritas dalam berpolitik merupakan hal yang sangat penting. Sehingga, menurut Andre, Suyoto memang lebih tepat menjadi calon gubernur. Sedangkan Moreno, kata Andre, adalah kader muda Gerindra. Moreno juga merupakan politikus yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI.
“Tentu ada pertimbangan-pertimbangan terkait senioritasnya (Suyoto). Kalau Mas Moreno kan kader kita, kader Gerindra. Dia adalah politikus muda Gerindra yang sekarang di komisi III DPR,” jelas Andre.
Andre menambahkan, pencalonan Suyoto-Moreno merupaman komitmen antara Gerindra dan PAN untu membuat poros baru di Pilgub Jatim. Namun, usulan ini belum final lantaran masih menunggu keputusan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Tapi tentu keputusan akhirnya menunggu Pak Prabowo. Beliau sedang di luar negeri. Belum final, Pak Prabowo pulang hari ini. Mungkin besok atau lusa sudah kita putuskan,” tutupnya.