Alasan Habib Luthfi Mundur dari Mustasyar PBNU

15 Januari 2022 15:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Jatman Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya. Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Jatman Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya. Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
ADVERTISEMENT
Ulama asal Pekalongan Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi memutuskan mundur dari jabatannya sebagai salah satu Mustasyar di kepengurusan PBNU periode 2022-2027. Salah satu kerabat Habib Luthfi yakni Habib Abdullah Al Kaff menjelaskan sejumlah pertimbangan sebelum akhirnya Habib Luthfi memutuskan mundur.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, kata dia, karena Habib Luthfi masih menjabat sebagai Rais Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah (JATMAN). JATMAN merupakan badan otonom di bawah PBNU yang beranggotakan tarekat-tarekat muktabarah di Indonesia.
"Karena sebetulnya juga mundurnya juga karena beberapa pertimbangan. Abah (Habib Luthfi) masih sebagai Rais Aam JATMAN, belum lagi yang lain-lainnya," kata Abdullah saat dihubungi, Sabtu (15/1).
Selain itu, kata dia, Habib Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Mustasyar PBNU. Dia menuturkan kemungkinan pengunduran diri Habib Luthfi sudah disampaikan kepada PBNU di bawah kepemimpinan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.
Said Aqil Siradj (kiri) berbincang dengan Yahya Cholil Staquf di Muktamar NU. Foto: Dok: NU
"Insyallah sudah disampaikan (pengunduran diri ke PBNU). Terus kan Abah juga sudah pernah menjabat sebagai Mustasyar NU," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Mundur dari kepengurusan bukan keluar dari NU," tutup dia.
Sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku belum mengetahui mundurnya Habib Luthfi sebagai Mustasyar PBNU.
"Iya belum tahu persis, tapi bisa hoaks juga. Tapi saya belum tahu karena Mustasyar itu kan sesepuh yang dihormati dan diikuti biasanya sebagai ulama panutan. Saya belum tahu persis. Mudah-mudahan itu si hoaks mudah-mudahan," kata Gus Ipul saat dihubungi.