Alasan Siskaeee Bikin Konten Pamer Payudara: Trauma Masa Lalu

7 Desember 2021 15:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers kasus aksi pamer payudara di Bandara YIA yang digelar Polda DIY, Selasa (7/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers kasus aksi pamer payudara di Bandara YIA yang digelar Polda DIY, Selasa (7/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Siskaeee atau FCN (23), tersangka video pamer payudara di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), melakukan aksinya bukan semata karena uang saja. Dari pendalaman polisi, Siskaeee ternyata mengalami trauma masa lalu.
ADVERTISEMENT
"Polda DIY dan jajaran selalu mengedepankan harkat martabat kaum perempuan. Pelaku adalah seorang perempuan, pelaku tidak semata-mata melakukan ini keinginan sendiri, tapi ada masa lalu yang mengalami trauma," kata Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (7/12).
Slamet mengatakan, pencegahan perilaku menyimpang akibat peristiwa traumatis sangat membutuhkan peran keluarga.
"Berangkat dari beberapa hal yang kami sampaikan, itu harapan kami keluarga adalah segalanya, jadi perilaku menyimpang bisa [dicegah] lebih baik lagi," jelasnya.
Sejumlah barang bukti milik Siskaeee tersangka kasus video pamer payudara di Bandara YIA. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda DIY AKBP Roberto Gomgom Manorang Pasaribu mengatakan, Siskaeee telah menjalani pemeriksaan oleh psikolog dan memang mengalami trauma masa lalu.
"Orangnya setelah kita dalami, psikolog yang bersangkutan [mengatakan bahwa Siskaeee] mengalami trauma masa lalu yang menyebabkan dia memiliki perilaku menyimpang, memanfaatkan kelemahan atau [sisi] negatif dari perkembangan-perkembangan teknologi industri," jelas Roberto dalam kesempatan yang sama.
Siskaeee [membelakangi kamera] menjalani pemeriksaan di Polda DIY dengan didampingi pengacara. Foto: Polda DIY
Dari trauma masa lalu itu, perbuatan menyimpang Siskaeee terus berlanjut ke arah ekonomi. Dia membuat konten porno di sejumlah situs. Tak sedikit orang yang membeli dan menikmati video asusila yang dibuat Siskaeee.
ADVERTISEMENT
"Perbuatan ini tidak terjadi kalau demand-nya tidak ada. Kalau demand-nya ada keinginan orang untuk menonton, ini yang sangat berbahaya," ujar Roberto.
Konferensi pers kasus aksi pamer payudara di Bandara YIA yang digelar Polda DIY, Selasa (7/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Saat disinggung trauma masa lalu apa yang dialami Siskaeee, Roberto enggan membeberkannya. Menurutnya, hal itu baru bisa diungkap di persidangan.
"Hanya bisa kita buka di persidangan, tidak bisa kita buka di konferensi pers. Trauma masa lalu bisa berbagai macam bentuk yang memunculkan alasan perilaku. Pasti ada motif pendorong suatu tindak pidana," ujarnya.
Dari membuat video porno, Siskaeee meraup pendapatan hingga Rp 2 miliar sejak 2020, dengan tiap konten mendapat Rp 15 juta-20 juta. Siskaeee memiliki akun di 7 situs asing yang digunakan untuk memposting konten porno buatannya. Beberapa akunnya sudah di-banned dan beberapa masih bisa diakses.
ADVERTISEMENT