Aliansi Siber Tuntut Permintaan Maaf dari Pemerintah soal Kasus PDNS

10 Juli 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Eksekutif SafeNet, Nenden Sekar Arum saat diwawancarai wartawan di depan kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif SafeNet, Nenden Sekar Arum saat diwawancarai wartawan di depan kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (Akamsi) menggelar aksi di depan Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7). Dalam aksi itu, Direktur Eksekutif SafeNet, Nenden Sekar Arum, menyebut tak pernah ada permintaan maaf dari pemerintah soal serangan ransomware Brain Cippher ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pada bulan lalu.
ADVERTISEMENT
"Coba tolong dikoreksi kalau memang teman-teman pernah mendengar pemerintah meminta maaf atas kelalaiannya mereka dan ketidakbecusan mereka saat mengelola data masyarakat dan keamanan siber," kata Nenden di depan Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Ia menduga pemerintah tidak merasa bersalah sama sekali sehingga tidak mengeluarkan permintaan maaf kepada masyarakat.
"Kalau saya tidak pernah mendengar sama sekali [permintaan maaf], dan itu membuktikan jangan-jangan mereka sama sekali merasa tidak bersalah, bahwa mereka tidak becus dalam mengurus keamanan siber maupun keamanan data warga," ucap Nenden.
Massa aksi dari Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (Akamsi) melakukan demonstrasi di depan kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Dalam aksi demo ini, massa aksi mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap penanganan pemerintah yang dinilai tidak serius dalam kasus ini. Mereka juga menuntut Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya, dan menuntut Presiden Jokowi karena dinilai selalu memilih Menkominfo yang tak punya kemampuan.
ADVERTISEMENT
Beberapa spanduk bertuliskan "Budi Arie Out" hingga "Kartu Merahkan Budi Arie" tampak meramaikan demo ini. Beberapa massa juga membawa gambar meme soal Kominfo dan kasus PDNS, seperti gambar Budi Arie yang diedit bertubuh Thanos yang merupakan tokoh antagonis di Avengers.
Massa aksi juga melakukan aksi teatrikal menggunakan topeng berwajah Budi Arie. Mereka juga membuat tape art di badan jalan dengan tulisan "Buang Budi" beserta gambar tong sampah dan kotoran di sampingnya.
Massa aksi dari Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (Akamsi) melakukan demonstrasi di depan kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan