Amerika Serikat Akan Usir Mahasiswa Asing, Mahasiswa Indonesia Diminta Tenang

Harvard University Foto: Commons Wikimedia

Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan yang akan meminta mahasiswa asing untuk angkat kaki dari negaranya.

Perintah tersebut berlaku bagi mahasiswa asing yang perkuliahannya dilakukan secara daring (online). Kebijakan itu dikeluarkan oleh Badan Penegak Bea Cukai dan Imigrasi AS (ICE) pada 6 Juli 2020 lalu.

Terkait kebijakan ICE, KBRI Washington DC memastikan bahwa mereka dan seluruh perwakilan Indonesia di AS terus menjalin komunikasi dengan pemangku kebijakan terkait di Negeri Paman Sam.

"(Komunikasi dijalin) untuk memperoleh informasi lebih jauh terkait kebijakan tersebut," ucap KBRI Washington DC saat dihubungi kumparan, Kamis (9/7).

Sedangkan dalam pengumumannya yang diposting di media sosial, KBRI Washington DC meminta agar mahasiswa dan pelajar Indonesia tidak panik. Sebab, seluruh informasi lebih lanjut terkait kebijakan ICE akan disampaikan pada kesempatan pertama ke seluruh pelajar dan mahasiswa.

"Seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia diharapkan tetap tenang dan selalu mengikuti informasi terkait hal ini dari sumber-sumber informasi resmi," kata KBRI Washington DC.

Jumlah Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat

Data KBRI Washington DC menunjukkan, pada tahun ajaran 2018/2019 jumlah mahasiswa dan pelajar Indonesia di AS mencapai 8.356 orang. Mereka kebanyakan berada di wilayah pantai barat AS.

Saat ini banyak kampus di AS memberlakukan belajar online karena tingginya kasus corona.

***

Untuk membantu para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam menghadapi tantangan ekonomi selama pandemi virus corona, kumparan Academy bersama Wellshared akan menggelar webinar menarik. Webinar bertajuk 'From Zero to One' itu akan membahas strategi membangun bisnis ala bos startup.⁠

-⁠

Webinar ini akan diselenggarakan selama 4 hari, yaitu pada 13, 14, 16, dan 21 Juli 2020, setiap pukul 09.00-11.00 WIB. Bagi kamu yang berminat, bisa mendaftar melalui Loket.com atau klik di bawah ini.