Anak dari Bomber Surabaya dan Sidoarjo Diserahkan ke Kemensos

12 Juni 2018 11:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri temui anak-anak pelaku bom. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri temui anak-anak pelaku bom. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Timur menyerahkan tujuh anak bomber di Surabaya dan Sidoarjo ke Kementerian Sosial (Kemensos) di Mapolda Jatim di Surabaya. Mereka akan mendapatkan perawatan lebih lanjut dari sisi psikologis.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat penyerahan menjelasakan, tujuh anak itu terdiri dari satu anak pelaku teror di Mapolrestabes Surabaya, tiga anak pelaku teror di Rusunawa Ngelom, Sidoarjo dan tiga anak pelaku di Manukan, Surabaya yang telah selesai perawatan medisnya selama beberapa minggu ini di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
"Untuk psikologis kami sudah berkoordinasi segala pihak. Hari ini diserahkan ke Kemsos untuk mendapatkan perawatan selanjutnya yang lebih baik lagi dengan ditempatkan di tempat khusus. Bisa di mana-mana di Jatim. Yang paling penting memberikan pemahaman keagamaan yang normal," kata Machfud seperti dilansir Antara, Selasa (12/6).
Keluarga 'Bomber' gereja di Surabaya. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga 'Bomber' gereja di Surabaya. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
Nantinya setelah mendapat perawatan lebih lanjut terutama dari sisi psikologisnya, anak-anak itu akan diberikan kepada pihak keluarga yang berhak merawatnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk lokasi perawatannya, Machfud menjelaskan, hal itu nanti akan dipilihkan yang terbaik oleh kemensos. Baik kepolisian dan Kemensos atau negara akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak ini.
Ditanya terkait kondisi terkini ketujuh anak itu, jenderal bintang dua itu mengatakan kesemuanya dalam aspek medis yang sudah bagus dan ceria.
"Cuma masih ada pemahaman-pemahaman yang masih ingin kita lebih baik lagi. Di kemensos nanti juga ada sekolahnya juga semuanya komplit lah," tuturnya.
Sementara itu Direktur Rehabilitasi Anak Kemensos Nahar mengatakan pihaknya siap menerima anak-anak untuk melakukan proses rehabilitasi. Hal ini merupakan tahapan yang telah mereka lakukan sebelumnya.
"Yang pasti prinsip ini adalah untuk kepentingan yang terbaik bagi anak-anak. Tentu tempatnya akan menyesuaikan apakah anak ini nyaman di sini di Surabaya, ada di Malang, ada di Jakarta juga ada," ucapnya.
ADVERTISEMENT