Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Anak Kapten Mirza, Pilot Rimbun Air yang Jatuh di Papua: Keluarga Tabah
16 September 2021 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pesawat kargo Rimbun Air jatuh dalam perjalanan dari Nabire ke Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (15/9) pagi. Pesawat itu membawa muatan bahan bangunan.
Ada tiga kru dalam pesawat perintis Twin Otter 300 PK-OTW itu. Mereka adalah Kapten Mirza (Pilot), Fajar (Kopilot), dan Iswahyudi (Teknisi). Ketiganya tewas.
ADVERTISEMENT
Kapten Mirza tinggal di Jalan Kompleks AURI, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Pantauan kumparan, di rumah kapten Mirza itu sudah banyak deretan karangan bunga dukacita dari kolega, keluarga besar dan maskapai Rimbun Air.
Yudhistira, anak kedua Kapten Mirza, mengatakan keluarga tabah atas musibah yang dialami pesawat Rimbun Air dan menewaskan ayahnya itu.
"Kondisi Ibu dan keluarga sudah tabah semua, kita sudah menerima semua, risiko pekerjaan ayah saya," ujar Yudhistira di rumahnya, Kamis (16/9).
"Saya juga pilot, saya tahu beliau juga sering cerita masalah di sana (Papua). Apa pun yang terjadi, kami anggap itu sebagai musibah. Yang penting kita sekeluarga sudah menerima," lanjut Yudhistira.
Yudhistira mengatakan, saat ini keluarga masih menunggu kedatangan jasad ayahnya. Dia mendapat informasi ada kendala pengiriman jasad ayahnya dari Sugapa (lokasi jatuhnya pesawat) ke Timika.
ADVERTISEMENT
"Statement dari keluarga, rencana (jenazah diberangkatkan) hari ini. Jadi untuk pasti atau tidaknya (diberangkatkan) ke sini masih terkendala cuaca. Terakhir dapat info itu masih terkendala dari Sugapa ke Timika," kata Yudhistira.