Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Anak pertama dari Rizal Ramli, Dhitta Puti Saraswati Ramli mengungkapkan sosok ayahnya yang bisa masuk ke semua kalangan.
ADVERTISEMENT
Bahkan Dhitta menyebut ayahnya bisa bergaul dengan orang yang berbeda pandangan dengan almarhum Rizal Ramli.
"Bapak saya, saya lihat bisa masuk ke semua kalangan, bahkan bisa bergaul dengan siapa pun termasuk mungkin orang yang berbeda pandangan. Benar-benar merasa seperti sahabat," ujar Anak pertama Rizal Ramli, Dhitta Puti Saraswati Ramli saat memberikan sambutan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Ia juga menjelaskan pada saat jenazah disemayamkan di rumah duka, banyak orang yang datang dari berbagai kalangan ke rumah duka.
"Kemarin itu saya juga melihat memang hidupnya gitu. Orang yang datang dari yang paling kanan sampai yang paling kiri, dari yang sanad beragama, sampai segala jenis ada di situ," ucap Dhitta.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengungkapkan, dari kalangan masyarakat miskin hingga orang kaya pun datang mendoakan almarhum pada saat disemayamkan di rumah duka.
"Dari segala kalangan dari yang miskin sampai yang mungkin sangat berlimpahan harta gitu ya, dari segala jenis pandangannya dan sebagainya," pungkas Dhitta.
Pilih Indonesia
Dhitta mengatakan, Rizal Ramli memang sempat dirawat di RSCM. Saat menghadapi sakitnya itu, Rizal dan keluarga banyak dapat pertanyaan mengapa tidak dirawat di luar negeri saja.
"Ketika bapak di rumah sakit itu beberapa bertanya gitu, kok gak dibawa ke luar negeri saja? Ke Singapura saja?," tutur Dhitta saat memberikan sambutan di pemakaman ayahnya, Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Menurut Dhitta, terdapat satu buku Rizal Ramli yang belum diterbitkan berjudul 'Memilih Indonesia'.
ADVERTISEMENT
Pada saat pihak keluarga memilih RSCM sebagai rumah sakit untuk perawatan Rizal Ramli, ia merasa ayahnya memang memilih Indonesia.
"Ada satu buku bapak belum terbit, judulnya 'Memilih Indonesia', dan ketika kami akhirnya memilih di Cipto karena memang keadaan gitu ya, saya tiba-tiba merasa bapak memang memilih Indonesia," jelas Dhitta.
Bagi Dhitta, hal tersebut adalah hal yang sangat luar biasa, sebab RS Cipto Mangunkusumo sendiri merupakan rumah sakit pertama di Indonesia.
"(Memilih dirawat) di Cipto Mangunkusumo yang memang adalah rumah sakit pertama di Indonesia. Itu adalah hal yang sangat luar biasa," pungkasnya.