Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Andika Mau Ada Reward & Punishment di Jateng, Luthfi Bicara Gubernur Pencitraan
30 Oktober 2024 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Debat pertama Pilgub Jateng 2024 membahas tentang pelayanan publik di Jawa Tengah yang masih banyak kekurangan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, calon gubernur nomor urut 01 Andika Perkasa mengatakan, perlu ada reward dan punishment kepada para pegawai di pemerintahan provinsi dan daerah agar pelayanan publik semakin cepat dan efisien.
"Kami memberikan insentif kepada mereka yang bekerja, kita berikan reward atau penghargaan kepada mereka yang bekerja jujur dan baik. Dan mereka yang tidak ingin mejadi bagian pelayanan publik yang tidak efisien, tidak ada lagi tempat di Jateng," kata Andika.
Eks Panglima TNI ini mengamini turunnya penilaian integritas dari KPK. Menurutnya penilaian dari KPK harus betul-betul ditingkatkan.
"Apabila saya terpilih harus kita tingkatkan penilaian integritas oleh KPK maka harus kita pastikan pelayanan publik dari provinsi atau kabupaten. Kita harus mendorong agar pelayanan yang secepat mungkin," imbuh dia.
Sementara cagub nomor 02 Ahmad Luthfi menyebut, pihaknya akan membuat duta-duta pelayanan publik agar kerja mereka semakin cepat.
ADVERTISEMENT
"Kita akan adakan duta duta bagi pelayanan publik," imbuh Luthfi.
Ia juga berjanji akan membuat rumah dinasnya sebagai tempat warga mengadukan masalah atau pelayanan. Ia menyebut, itu merupakan bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
"Kita ciptakan rumah gubenur jadi rumah rakyat. Masyarakat bisa datang dengan hari-hari tertentu, sehingga masyarakat akan tau gubernurnya mantuk-mantuk (menggangguk-angguk) karena paham masalah atau gubernur mantuk-mantuk pencitraan," kata mantan Kapolda Jateng itu.