Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tabrakan maut yang menewaskan 10 orang terjadi di Jalan Transyogi, Cibubur , Bekasi, Senin (18/7). Imbas kecelakaan tersebut, lampu merah atau traffic light CBD yang berada di lokasi kejadian dinonaktifkan sejak pukul 10.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Tak hanya traffic light, U-Turn di depan pintu masuk Perumahan Cibubur CBD juga sudah ditutup pihak kepolisian.
Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi, sempat mengunjungi TKP kecelakaan maut tersebut. Menurutnya, pengadaan traffic light di jalanan menurun hingga saat ini masih didalami. Apakah pembangunannya sudah sesuai SOP atau tidak.
“Ya, ini sedang didalami. Harusnya ada analisa dampak lalu lintas, kita gali dulu informasinya,” kata Mulyadi di Cibubur CBD, Selasa (19/7).
Mulyadi juga sempat menyayangkan pihak pengelola perumahan Cibubur CBD yang belum terlihat hadir untuk berdiskusi dengan aparat terkait hingga saat ini.
“Saya sangat sayangkan pihaknya (pengelola perumahan Cibubur CBD) tak hadir, karena kejadian ini salah satu akses keluar masuk menuju perumahan tersebut. Saya minta untuk segera koordinasi dengan pihak perumahan,” tegas Mulyadi.
ADVERTISEMENT
Sementara Dirlantas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Sigit Irfansyah, di kesempatan yang sama mengatakan, keputusan penutupan permanen lampu merah dan U-Turn juga masih menunggu investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terlebih dahulu.
“BPTJ sekarang sedang menunggu hasil investigasi dari tim KNKT. Mudah-mudahan dalam 1-2 hari ini, kami dapat draft. Apakah penutupan temporary atau permanen nanti kita tunggu,” kata Sigit kepada wartawan.