Anggota DPR Imbau Warga Juga Konsultasi Medis Selain ke Ida Dayak

6 April 2023 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga dan anggota polisi menunggu antrean untuk berobat ke Ida Dayak di Polres Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga dan anggota polisi menunggu antrean untuk berobat ke Ida Dayak di Polres Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan, Rahmad Handoyo, ikut berkomentar soal pengobatan alternatif Ida Dayak yang baru-baru ini viral. Dia mengingatkan selain mencari pengobatan alternatif, warga sebaiknya juga berkonsultasi secara medis.
ADVERTISEMENT
"Meski alternatif bisa sembuhkan, bisa bantu warga, tidak ada jeleknya berkonsultasi dari sisi medis apa pun penyakitnya. Karena medis ilmiah, itu parameter utama kita cari pengobatan medis. Jadi ketika kita cari pengobatan alternatif tidak ada jeleknya tetap konsultasi medis jelang atau pasca-pengobatan alter. Saling support," kata Rahmad, Kamis (6/4).
Rahmad mengapresiasi hadirnya pengobatan alternatif seperti Ida Dayak. Menurut politikus PDIP ini, hal tersebut adalah kearifan lokal yang perlu disyukuri.
Tetapi Rahmad menegaskan, pengobatan alternatif tetap harus mengutamakan kenyamanan dan pasien.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Dok. Priadi/Rahmad Handoyo
"Kita bersyukur memiliki keanekaragaman budaya, kearifan lokal, khususnya pengobatan alternatif. Di banyak daerah ada yang memiliki kearifan lokal bisa bantu sesama, di sisi kesehatan pengobatan alternatif. Itu harus kita hormati, berterima kasih. Itu karunia Tuhan ke bangsa kita. Termasuk Ibu Ida dengan keilmuannya bisa tolong masyarakat," ujar Rahmad.
ADVERTISEMENT
"Tapi ada catatan. Kita hormati sebagai kearifan lokal, tapi kita tidak bisa bandingkan apple to apple dengan medis. Medis scientific, alternatif memiliki keilmuan yang dipelajari yang bersangkutan. Gunakan pengobatan alternatif selama pasien nyaman, tidak alami sakit, saya kira tidak masalah," imbuh dia.
Rahmad juga meminta ke depannya, pengobatan Ida Dayak tak menimbulkan kerumunan yang mengkhawatirkan seperti di Depok pada Senin (3/4) lalu. Ia menyarankan agar layanan pengobatan Ida Dayak memiliki aturan kapasitas pengunjung yang lebih baik.