Anggota DPR Kutip Surat Al Maidah, Sebut BPJS Kesehatan Tidak Riba

26 Mei 2017 15:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Saleh Partaonan Daulay, Anggota DPR&PAN (Foto: Dok. dpr.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Saleh Partaonan Daulay, Anggota DPR&PAN (Foto: Dok. dpr.go.id)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menganggap isu yang berkembang terkait sikap salah seorang dokter di RS Permata Pamulang yang menolak pasien BPJS karena riba sebagai perbuatan yang mengada-ada. Menurutnya BPJS Kesehatan mengedepankan asas gotong royong.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, prinsip yang dikedepankan dalam program BPJS kesehatan adalah gotong royong. Artinya, orang yang mampu diharapkan dapat membantu orang yang kurang mampu.
"Prinsip itu jelas sesuai dengan ajara agama. Perhatikan, misalnya, dalam surat Al-Maidah ayat 2, di sana diperintahkan agar setiap orang beriman tolong menolong dalam hal kebaikan dan ketaqwaan. Justru program BPJS Kesehatan menjadi wadah yang baik dalam membumikan perintah tolong-menolong tersebut," kata Saleh dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (26/5).
"Lalu, di mana letak riba-nya? Setelah saya renungkan dan pelajari lagi, saya sama sekali belum menemukan aspek riba dalam program BPJS itu," sambungnya.
Saleh menambahkan, sampai saat ini, pembiayaan program BPJS kesehatan masih lebih banyak menggunakan APBN. Pada tahun 2017 ini, anggaran BPJS Kesehatan disetujui sebesar 25 triliun.
ADVERTISEMENT
"Biaya pengobatan orang sakit dibayarkan oleh negara. Tidak jauh beda dengan orang sakit membayar sendiri. Sulit ditemukan aspek riba di dalamnya," ungkap dia.
Pembicaraan soal dr. Masyitha yang menolak pasien karena riba sempat menghangatkan lini masa media sosial. Pihak rumah sakit yang dikonfirmasi hal ini menyatakaan apa yang dilakukan dr. Masyitha sikap pribadi bukan pandangan resmi rumah sakit
"Kalau dari rumah sakit sendiri sebenarnya memang ada dokter yang sudah tanda tangan mau terima pasien BPJS dan ada yang enggak. Dokter Masyitha sendiri memang sebelumnya sudah tanda tangan dan bersedia menerima pasien BPJS, cuma kemarin ternyata mulai memutuskan untuk tidak bersedia terima pasien BPJS. Kami sendiri belum koordinasi dengan beliaunya langsung. Yang penting dari pelayanan rumah sakit pasien tetap diterima dengan cara dialihkan ke dokter lain. Mau rawat jalan rawat inap kita layani," jelas dr Satyo, perwakilan RS Permata Pamulang saat ditemui kumparan (kumparan.com), Rabu (24/5).
ADVERTISEMENT
BPJS Kesehatan (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
BPJS Kesehatan (Foto: Antara)