Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anggota DPR: Peluru Nyasar Menembus Tembok dan Nyangkut di Lemari
17 Oktober 2018 13:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Dua peluru nyasar kembali ditemukan di ruang kerja anggota DPR. Kali ini di ruangan anggota Fraksi PAN Totok Daryanto dan Vivi Sumantri Jayabaya dari Fraksi Demokrat.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengaku, ia baru mendapat laporan dari staf Vivi ada peluru nyasar ke ruangan salah satu anggotanya.
“Hari ini kita baru dapat laporan dari staf anggota kita di ruangan Vivi ada peluru nyasar, diketahui baru kemarin. Hari ini diinvestigasi kepolisian,” kata Didik saat dihubungi, Rabu (17/10).
Didik mengatakan, saat kejadian peluru nyasar itu, ruangan Vivi kosong. Namun, Didik tidak bisa memastikan apakah peluru tersebut baru bersarang atau bersamaan dengan insiden peluru nyasar pada Senin (15/10).
“Kejadian peluru nyasar sebelumnya ruangan kosong. Saya tidak pada keahlian itu tapi secara logika ruangan ini juga menghadap ke (Lapangan) Perbakin sana,” tutur Didik.
Menurut Didik, peluru tidak hanya menembus kaca, tapi juga menembus tembok lalu berakhir menembus lemari. Maka dari itu, Didik meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.
ADVERTISEMENT
“Kita mohon didalami kepolisian puslabfor. Tembus temboknya, tembus pembatasnya, masuknya pelurunya nyangkut di lemari,” tutupnya.
Saat ini, polisi sedang berada di dalam ruangan Totok untuk mengidentifikasi terkait adanya peluru nyasar tersebut. Belum bisa dipastikan apakah peluru nyasar ini baru atau berbarengan dengan insiden peluru nyasar Senin kemarin.
Salah satu staf Fraksi PAN yang tidak mau disebut namanya, peluru nyasar ini kemungkinan kejadian yang sama dengan insiden senin kemarin.
“Jadi ini kejadiannya sama, barengan dengan yang kemarin hari Senin. Ketika itu staf Pak Totok denger ada suara kaca pecah, tp pas dibuka jendelanya gapapa. Karena bukanya cuma setengah, nggak sampe full. Nah baru hari ini ketawan kalau itu kaca pecah di pijok kanan atas kena peluru,” ujar salah satu staf Fraksi PAN yang tidak mau disebut namanya itu .
ADVERTISEMENT